Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer Ini Buat Tutorial Cara Bikin Masker Kain untuk Cegah Corona

Kompas.com - 08/04/2020, 13:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang terjadi dan melanda hampir seluruh kawasan dunia, kontribusi dari semua pihak tentu akan sangat berarti untuk penyelesaian krisis kesehatan ini.

Kontribusi tidak selalu berkaitan dengan uang atau bantuan berupa benda fisik. Semua orang bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing.

Seperti desainer muda Myrna Myura. Myrna yang berprofesi sebagai desainer gaun atau kebaya pernikahan membagikan sedikit ilmu yang dimilikinya kepada para pengikutnya di Instagram.

Tutorial di Instagram

Dalam akun @myrnamyura, dia mengunggah tutorial pembuatan masker kain cantik menggunakan bahan-bahan sisa yang ada di butiknya.

Langkah demi langkah dijelaskan Myrna melalui video IGTV berdurasi sekitar lebih dari 2 menit, mulai dari ukuran kain, pola, cara menjahit, dan sebagainya.

Baca juga: Ibu Menyusui yang Positif Covid-19 Tetap Aman Berikan ASI, Ini Panduannya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Myrna Myura (@myrnamyura) on Mar 30, 2020 at 6:39am PDT

Tutorial yang dia unggah pada 30 Maret lalu itu pun banyak diikuti oleh netizen yang kebanyakan tengah menjalani masa "di rumah saja", sesuai dengan imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Dihubungi Senin (6/4/2020), Myrna menyebut dirinya merasa begitu senang karena sedikit ilmu yang dia bagikan mendapat sambutan yang baik dari netizen.

"Rasanya happy banget, enggak nyangka dapet respons dan apresiasi yang begitu positif. Banyak yang ter-influence dan tergerak untuk membuat masker kain sendiri di rumahnya. Bahkan yang enggak punya mesin jahit saja berusaha jahit manual," kata Myrna.

Selain merasa senang, dia juga mengaku terharu karena secara tidak langsung bisa mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk menggunakan masker kain dan tidak membeli masker medis yang keberadaannya sudah langka.

"Terharu juga, karena bisa mengajak banyak orang buat bareng-bareng berkontribusi mengikuti imbauan pemerintah, yaitu menggunakan masker kain," ujarnya.

"Berharap semoga apa yang kita lakukan ini dapat mengurangi kelangkaan stok masker medis yang ada di pasaran, yang mana masker medis ini sangat dibutuhkan oleh teman-teman kita para tenaga medis," lanjut Myrna.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Penerapan PSBB yang Telah Disetujui Menkes...

Tidak untuk mencari keuntungan

Myrna mengaku masker kain yang dia buat tidak ditujukan untuk dijual kembali atau untuk mendapat keuntungan tertentu.

Dia mengunggah cara pembuatan masker itu untuk mengajak masyarakat berkreasi di tengah masa karantina di rumah sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

"Untuk produksi masker kain cantik rencananya aku tidak akan memproduksi dalam jumlah besar untuk dijual, karena masker kain ini sangat mudah dibuat. Aku ingin mengajak masyarakat dan teman-teman yang lagi di rumah aja agar lebih produktif dan kreatif dalam membuat masker kain ini," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Tren
Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Tren
26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

Tren
Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Tren
Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com