Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Corona, Para Ahli Sarankan Ganti Lensa Kontak dengan Kacamata

Kompas.com - 28/03/2020, 19:10 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di seluruh dunia sudah menjangkit 602.262 orang di seluruh dunia.

Dari hasil penelitian disebutkan, masuknya virus corona salah satunya melalui sentuhan di bagian wajah.

Sementara itu, salah satu kalangan yang sering menyentuh wajah atau area mata adalah pengguna lensa kontak.

Para ahli memperingatkan, sebaiknya bagi yang kerap menggunakan lensa kontak segera menggantinya dengan kacamata. 

Dilansir CNN Health (27/3/2020), juru bicara klinis untuk Akademi Oftalmologi Amerika Dr. Thomas Steinemann menjelaskan perlunya kewaspadaan para pengguna lensa kontak.

Pengguna lensa kontak tidak hanya menyentuh mata mereka untuk memasukkan dan melepas lensa mereka (dua kali atau lebih dalam sehari), mereka juga menyentuh mata serta wajah mereka jauh lebih banyak daripada orang lain.

Padahal selain menyentuh mata, pengguna lensa kontak juga menyentuh bagian lain dari tubuh.

Beberapa orang yang tidak terlalu higienis mungkin lupa mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas mengganti lensa kontak tersebut.

Baca juga: Berikut Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Terhindar dari Virus Corona

Gunakan kacamata

Karena itu para ahli menyarankan untuk sebaiknya mengganti lensa kontak dengan kacatama.

Hal itu karena untuk mengurangi sentuhan di wajah, kacamata dapat memberikan perlindungan yang sedikit lebih besar dari partikel virus corona yang mengambang di udara.

Meskipun, lebih mungkin penularan virus corona terjadi melalui mulut dan hidung daripada mata.

Selain itu disebutkan pula bahwa virus corona atau SARS-CoV-2 ini dapat menyebabkan konjungtivitis.

Konjungtivitis adalah peradangan pada lapisan jaringan transparan yang tipis di mata (disebut konjungtiva). Peradangan itu menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.

Konjungtivis merupakan suatu kondisi yang sangat menular, juga dikenal sebagai mata merah muda.

Gejala konjungtivis antara lain:

  • robek
  • gatal atau terbakar
  • penglihatan kabur
  • merah atau merah muda pada bagian putih mata
  • nanah
  • lendir dan cairan berwarna kuning yang dapat mengerak di bulu mata (seringkali membuat mata dan kelopak mata).

Baca juga: Rasakan Gejala Terinfeksi Virus Corona, Psikosomatik atau Bukan? Ini Cara Membedakannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com