"Ini sudah ada jaringan konveksi yang sanggup membuat 50 coverall suits per hari. Rencananya produksi massal, sedang pengadaan bahan baku," ujar Suyitno.
Coverall suits ini menggunakan bahan baku kain spunbond seperti baju hazmat.
Penggunaannya hanya untuk sekali pakai.
Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada aturan Handbook of Covid-19 Prevention and Treatment, The First Affiliated Hospital, Zhejiang University School of Medicine halaman 5, oleh dr. Lelitasari, MKK.
Dalam buku tersebut, dijelaskan mengenai tingkat proteksi APD yang digunakan.
Berikut rinciannya:
- Untuk proteksi tingkat I, APD yang digunakan yakni topi bedah sekali pakai, masker bedah sekali pakai, seragam kerja, sarung tangan latex sekali pakai dan/atau pakaian isolasi diposibel jika perlu
- Untuk proteksi tingkat II, APD yang digunakan yakni topi bedah sekali pakai, masker proteksi medis (N95), seragam kerja, seragam pelindung medis sekali pakai, sarung tangan latex sekali pakai, dan googles
- Untuk proteksi tingkat III, APD yang digunakan yakni topi bedah sekali pakai, masker pelindung medis (N95), seragam kerja, seragam pelindung medis sekali pakai, sarung tangan latex sekali pakai, alat pelindung pernapasan full face atau powered air purifying respirator.
Baca juga: Dilema Wartawan Meliput Wabah Corona, Antara Tuntutan Pekerjaan hingga Ganggu Psikis
KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Wabah
Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.