Isolasi Gaza yang membatasi pergerakan warga dianggap sebagai salah satu faktor yang menunda masuknya virus corona ke wilayah itu.
Meski demikian, menyebar dengan cepat karena kota di Palestina merupakan permukiman padat dan banyak camp pengungsi.
Direktur WHO di Gaza, Abdelnasser Soboh, mengatakan, wilayah tersebut memiliki 62 ventilator, tetapi mungkin memerlukan sekitar 100 ventilator lagi jika wabah terus meluas.
Pada Sabtu (21/3/2020) lalu, Israel menutup perbatasannya dengan Gaza dan Tepi Barat untuk lalu lintas komersial.
Akan tetapi, beberapa pasien dan staf atau volunteer kemanusiaan dapat melintasi wilayah itu.
Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: Tembus 200 Negara, 529.614 Kasus, 123.380 Sembuh