Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Indonesia 16 Maret: 134 Terinfeksi, 8 Sembuh, 5 Meninggal

Kompas.com - 17/03/2020, 07:00 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 134 orang per Senin (16/3/2020).

Artinya, ada peningkatan 17 kasus dibandingkan Minggu (15/3/2020) yang berjumlah 117 kasus positif.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintahan untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus ini dari berbagai daerah.

"Ada penambahan jumlah pasien (positif virus corona) sebanyak 17 orang sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," kata Yuri kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020) sore.

Baca juga: Cegah Corona, 4 Objek Vital di Kabupaten Gowa Disemprot Disinfektan

Rincian tambahan pasien tersebut yaitu satu pasien di Jawa Barat, satu pasien di Jawa Tengah, satu pasien di Banten, dan 14 pasien di DKI Jakarta.

Sejauh ini, sebanyak 8 pasien di Indonesia yang sebelumnya positif terpapar virus corona, telah dinyatakan pulih.

Sementara itu, sebanyak 5 orang pasien positif virus corona meninggal dunia. 

Pada Minggu (15/3/2020), penambahan 21 kasus positif tediri dari 19 kasus baru di Jakarta dan 2 kasus baru di Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita WNI yang Tinggal di Italia: Dari Lockdown, Aturan Belanja hingga Tes Corona

Daftar pasien terinfeksi virus corona 

Berikut daftar 69 kasus yang dihimpun Kompas.com sejauh ini:

Kasus 1: Perempuan WNI berusia 31 tahun yang diduga tertular dari WNA asal Jepang pada 14 Februari 2020.

Kasus 2: Perempuan berusia 61 tahun, ibu dari pasien kasus 1.

Kasus 3: Pasien berusia 33 tahun, masih ada hubungan dengan klaster kasus 1, mempunyai keluhan batuk, flu, dan suhu tubuh 37,6 derajat celsius.

Kasus 4: Pasien berusia 34 tahun, masih berhubungan dengan klaster kasus nomor 1.

Kasus 5: Laki-laki berusia 55 tahun, merupakan hasil pemeriksaan lanjutan dari tracing kasus yang klaster Jakarta.

Kasus 6: Laki-laki berusia 36 tahun, merupakan imported case yang didapatkan dari Jepang pada saat dia bekerja sebagai ABK Kapal Diamond Princess.

Kasus 7: Perempuan berusia 59 tahun, kondisinya tampak sakit ringan-sedang, stabil, dan merupakan kasus imported case.

Baca juga: Pemain dan Pelatih Persib Bandung Jalani Tes Proaktif Corona

Kasus 8: Laki-laki berusia 56 tahun, pasien tertular oleh kasus 7, karena suami-istri.

Kasus 9: Perempuan berusia 55 tahun dan kondisi sekarang tampak sakit ringan-sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya.

Kasus 10: Laki-laki berusia 29 tahun, WNA. Tampak dalam kondisi sakit ringan-sedang. Ini adalah bagian dari tracing atas kasus 1.

Kasus 11: Perempuan berusia 54 tahun, seorang WNA.

Kasus 12: Laki-laki berusia 31 tahun, sakit ringan-sedang, hasil tracing dari kasus 1.

Kasus 13: Perempuan berusia 16 tahun, hasil tracing dari subklaster pasien kasus 3, subklaster 3.

Kasus 14: Laki-laki berusia 50 tahun, gambaran sakit ringan-senang, dan imported case.

Kasus 15: Perempuan berusia 43 tahun, juga imported case.

Kasus 16: Perempuan berusia 17 tahun. Ini terkait dengan pasien kasus 15. Kontak eratnya pasien kasus 15.

Kasus 17: Laki-laki berusia 56 tahun, imported case.

Kasus 18: Laki-laki berusia 55 tahun, juga imported case.

Baca juga: Sumut Pantau 98 Warga Terkait Corona, Mayoritas Jemaah Tabligh Akbar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com