Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Hingga kini, unggahan tersebut telah direspons sebanyak 17 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan
Menanggapi adanya informasi itu, Juru Bicara tentang virus corona dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto menjelaskan informasi yang belum jelas kebenarannya itu termasuk kabar yang ngawur.
"Sudah jelas (bahwa) kabar tersebut enggak jelas, ngawur itu," ujar Achmad saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Tak hanya itu, tim fact checker dari kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP) menjelaskan bahwa surat tersebut adalah palsu.
"Informasi yang beredar, jelas merupakan surat palsu. Vodka tidak berdampak pada virus corona," ujar juru bicara rumah sakit Saint Luke's Hospital, Lindsey Stitch kepada AFP.
Sementara itu, pihak rumah sakit yang bersangkutan juga mengonfirmasi melalui akun Facebook-nya, Saint Luke's Health System pada Kamis (12/3/2020).
Baca juga: Update 16 WNI Terinfeksi Corona di Luar Negeri, 9 Dinyatakan Sembuh
Berikut bunyi unggahannya:
"False reports are circulating that say drinking alcohol can reduce the risk of COVID-19. THIS IS NOT TRUE. Saint Luke’s follows CDC guidance:
- Practice good hand hygiene
- Wash for at least 20 seconds, especially after using the restroom, before eating, after blowing your nose or coughing.
- If soap and water aren’t available, use a hand sanitizer with at least 60 percent alcohol
- Avoid close contact with people who are sick and stay home when you are sick
- Avoid touching your eyes, nose, and mouth
- Cover coughs and sneezes with a tissue, then throw the tissue in the trashClean and disinfect frequently touched objects and surfaces using regular household cleaning spray or wipe.
Baca juga: Deretan Pesohor yang Positif Corona, dari Tom Hanks hingga Menkes Inggris Nadine Dorries
Laporan palsu beredar yang menyebutkan, minum alkohol dapat mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint Luke mengikuti panduan CDC.
-Menjaga kebersihan tangan dengan baik
-Cuci tangan minimal 20 detik, terutama setelah menggunakan kamar mandi, sebelum makan, setelah memegang hidung atau batuk
-Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan dengan alkohol sekitar 60 persen
-Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit dan tinggal di rumah saat Anda sakit
-Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda
-Saat batuk dan bersin, tutup dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah
-Bersihkan dan disinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih biasa".
Sementara itu, Stitch merekomendasikan agar orang mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol.
Diketahui, virus corona mulai merebak di China pada Desember 2019.
Saat itu virus tersebut tidak terdeteksi sebagai virus jenis baru, melainkan penyakit misterius yang membuat penderitanya demam tinggi dan merasa sering letih.
Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, AS Keluarkan Larangan Perjalanan dari 26 Negara Eropa Per Jumat Esok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.