KOMPAS.com - China resmi menutup akses pendakian untuk menuju ke Gunung Everest akibat virus corona.
Adapun penutupan jalur pendakian Gunung Everest tersebut menjelang musim semi tiba di mana musim tersebut waktu terbaik untuk melakukan pendakian.
Dikutip AFP, pada tahun lalu terdapat 885 pendaki yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia tersebut.
Dengan rincian 644 masuk dari Nepal, sedangkan 241 melalui Tibet, China.
Kendati demikian, pintu masuk dari Nepal hingga saat ini masih tetap dibuka meskipun beberapa operator ekspedisi melarang untuk naik ke atas puncak.
Baca juga: Deretan Pesohor yang Positif Corona, dari Tom Hanks hingga Menkes Inggris Nadine Dorries
Selain itu, pendaki juga diharuskan untuk menyerahkan catatan perjalanan selama 14 hari dan laporan medis mereka.
"Otoritas China telah memberi tahu kami bahwa gunung itu akan ditutup dari sisi utara," kata Lukas Furtenbach dari Furtenbach Adventures yang berbasis di Austria kepada AFP.
Furtenbach mengatakan bahwa ia akan memindahkan 11 jasa ekspedisinya ke Nepal.
Menurut kantor pariwisata setempat, daerah wisata di Tibet telah ditutup sejak Januari lalu.
Asosiasi pendaki gunung Tibet, yang mengeluarkan izin pendakian Everest, menolak berkomentar ketika dihubungi.
Jasa ekspedisi lain, Alpenglow Expeditions, juga telah membatalkan rencananya untuk naik ke Everest.
"Saya setuju dengan keputusan China. Bertanggung jawab. Mendaki gunung saat ini tidak sebanding dengan risiko penularan di Base Camps, atau saat kembali ke rumah," kata Adrian Ballinger dari Alpenglow Expeditions dalam pernyataannya, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Update 16 WNI Terinfeksi Corona di Luar Negeri, 9 Dinyatakan Sembuh
Selain jasa ekspedisi di Tibet, jasa ekspedisi di Nepal juga membatalkan pendakian.
"Kami telah memesan untuk 23 pendaki, tetapi dua kelompok telah dibatalkan. Kami mungkin hanya memiliki 8 hingga 10 pendaki tahun ini," kata Pasang Tenje Sherpa dari Pioneer Adventure.
Everest memang memiliki daya tarik bagi ratusan pendaki gunung dari seluruh dunia setiap musim semi.
Sebelumnya, penyebaran virus corona semakin meluas. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, virus corona telah terkonfirmasi di 121 negara.
Selain itu, virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut telah menginfeksi sebanyak 125.851 orang.
Baca juga: Viral Driver Ojol Pakai Masker Gas karena Takut Terkena Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.