Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, AS Keluarkan Larangan Perjalanan dari 26 Negara Eropa Per Jumat Esok

Kompas.com - 12/03/2020, 13:42 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan larangan penerbangan sementara dari 26 negara Uni Eropa untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di negaranya.

Namun, ada satu negara Eropa yang tidak terdampak kebijakan pelarangan penerbangan ini, yakni Inggris.

Sebagaimana dikutip dari The Guardian (12/3/2020), selain pelancong dari Inggris, warga negara AS juga tidak akan dikenai peraturan ini.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Pengumuman pelarangan perjalanan ini disampaikan Trump, Rabu (11/3/2020) malam di Oval Office, Gedung Putih sebagai respons terhadap keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.

Ia menyebut aturan akan mulai efektif diterapkan Jumat (12/3/2020) tengah malam waktu Amerika dan akan berlaku sampai 30 hari ke depan.

Secara umum, aturan ini juga akan dikenakan pada siapapun masyarakat internasional yang berencana pergi ke AS, namun baru saja mengunjungi negara-negara Eropa dalam 14 hari terakhir.

Dalam pidatonya, Trump menyalahkan Uni Eropa yang menurutnya tidak cepat tanggap mengatasi virus baru yang akhirnya turut tersebar di Amerika melalui para pelancong yang datang.

"Kita telah membuat tindakan penyelamatan jiwa dengan aksi awal (menerapkan larangan perjalanan) pada China. Sekarang, kita harus melakukan hal yang sama terhadap Eropa," kata Trump.

Baca juga: Viral Driver Ojol Pakai Masker Gas karena Takut Terkena Virus Corona

Presiden ke-45 AS itu menyebut warganya sesungguhnya memiliki potensi yang sangat amat rendah untuk berisiko terkena virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Akan tetapi, bagi mereka warga negara yang berusia lanjut memang sebaiknya menghindari bepergian juga pertemuan yang membuatnya harus berada di antara sekumpulan besar orang-orang asing.

Tak lupa, dalam kesempatan itu Trump menegaskan apa yang tengah dihadapi dunia saat ini bukanlah krisis keuangan atau yang lainnya. Semua kesulitan ini hanya bersifat sementara dan akan segera teratasi dengan kerja bersama antar bangsa dunia.

Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Chad Wolf menambahkan aturan yang disampaikan oleh Trump tidak akan dikenakan pada warga negara AS yang sah dan mereka yang merupakan keluarga dekatnya.

Baca juga: Diduga Khawatir Virus Corona, 27 Orang Tewas akibat Keracunan Alkohol di Iran

Dipertanyakan

Setelah mengumumkan aturan penutupan perjalanan dari Uni Eropa, Pemerintahan Trump kemudian mendapat banyak pertanyaan juga kritikan.

Kebijakan penanganan corona baru ini dipertanyakan apakah akan berjalan efektif.

Salah satu yang mempertanyakannya adalah seorang profesor politik internasional dari Tufts University, Daniel Drezner.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com