Dari sisi positif, banyak wanita yang melihat Barbie memberikan alternatif bagi peran gender tradisional di tahun 1950-an.
Ia memiliki serangkaian pekerjaan yang berbeda, mulai dari pramugari maskapai penerbangan, dokter, pilot, astronot, atlet olimpiade, hingga kandidat Presiden AS.
Di sisi lain, sebagian pihak melihat pakaian, mobil, dan 'rumah impian' Barbie mendorong anak-anak menjadi materialistis.
Tubuhnya yang mungil dan langsing juga membuat banyak orang mengklaim bahwa Barbie memberikan contoh yang tidak realistis dan berbahaya pada gadis kecil. Selain itu, juga dapat menumbuhkan citra tubuh yang negatif.
Namun, terlepas dari berbagai kritik yang muncul, penjualan produk Barbie terus melambung.
Bahkan, pada tahun 1993, penjualan dari produk boneka ini mencapai 1 miliar dolar per tahun.
Sejak dipajang dan dijual pertama kali pada tahun 1959, lebih dari satu miliar boneka dalam keluarga Barbie telah terjual di seluruh dunia.
Kini, Barbie pun menjadi sebuah ikon global yang dikenal sebagian besar masyarakat dunia.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pengambilan Foto Ikonik Che Guevara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.