Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk 6 Kasus Corona, Peran JK dan Ibu Susanna

Kompas.com - 09/03/2020, 09:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Pekan kemarin adalah saat yang menegangkan setelah penantian panjang untuk berita yang sejatinya tidak kita harapkan.

Berita yang tidak kita harapkan tetapi menjadi realitas yang harus kita respons secara tepat adalah masuknya virus corona (Covid-19) ke Indonesia.

Hingga Minggu (8/3/2020), 6 kasus positif virus corona didapati di Indonesia. Kamu bisa klik link ini untuk terus update soal virus corona. Tapi, rincian ringkas ini bisa membantumu update dan bisa tepat merespons.

Dari enam kasus, lima kasus berasal dari kluster Jakarta di mana masih terkait dengan kasus 1 dan kasus 2 yang pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Kelimanya saat ini diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Berbeda dengan kluster Jakarta, kasus 6 berasal dari kapal pesiar Diamond Princess. Awak kapal ini diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Persahabatan. Dalam kategori, kasus ini disebut sebagai imported case saat awak kapal itu bekerja di Jepang. Kondisi pasien stabil, tidak memerlukan alat bantu pernafasan.

KRI dr Soeharso yang membawa 69 WNI ABK Diamond Princess tiba di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/3/2020).NTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj KRI dr Soeharso yang membawa 69 WNI ABK Diamond Princess tiba di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Kabar baik untuk penanganan virus corona di Indonesia adalah terkoordinasinya penyebaran informasi dari sumber resmi. Setelah perasaan kita dibuat tak menentu dengan informasi yang tumpang tindih dan bebeda.

Setelah kasus 1 dan kasus 2 dinyatakan, pemerintah menunjuk juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona yaitu Achmad Yurianto. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menjadi sandaran informasi resmi soal virus corona di Indoensia.

Peran-peran juru bicara meminimalisiasi simpang siur informasi yang tidak perlu sebelumnya. Buat kamu, jika mendengar kabar soal kasus baru virus corona di Indonesia tanpa konfirmasi dari Yuri, lebih baik tidak segera percaya apalagi menyebarkannya. 

Ancaman penjara dan denda Rp 1 miliar untuk penyebar hoaks terkait virus corona. Ancaman kurang lebih sama juga untuk penyebar identitas pasien positif virus corona. Dasarnya adalah pasal 26 dan 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Banyak hoaks sudah ditangkal. Juga sejumlah mitos terkait virus corona. Kamu perlu tahu agar bisa memutus rantai hoaks itu jika mendapati di grup-grup WhatsApp.

O iya, di Indonesia, WhatsApp fitur dark mode sudah tersedia. Lumayan hemat daya. Kamu bisa dengan mudah mengaplikasikannya jika belum.

Di tengah upaya seluruh dunia melawan virus corona yang meluas, kabar baik datang dari Vietnam. Seluruh pasien positif berjumlah 16 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Menurut pajabat WHO di Hanoi, kunci sukses Vietnam mengatasi virus corona adalah "respons yang konsisten dan proaktif". Dua kata kuncinya adalah responsif dan praoaktif, bukan reaktif apalagi panik.

Melihat potensi meluasnya virus corona di luar China yang justru menurun kasusnya, Indonesia menyiagakan 100 rumah sakit rujukan di 32 provinsi.

Langkah antisipasi yang baik ini semoga diikuti dengan protokol yang tepa. Infografik soal rumah sakit rujukan ini bisa kamu bagikan juga ke teman-temanmu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com