"Sementara, kalau dia merasa menyukai atau menyenangi film seperti ini berarti dia juga tidak seperti remaja kebanyakan pada umumnya," kataAstrid.
"Ada kemungkinan ada masalah psikologis, terkait genetis atau terkait latar belakang lingkungan di mana orang ini hidup," lanjut dia.
Baca juga: Remaja Bunuh Anak 5 Tahun di Sawah Besar, KPAI Pertanyakan Pengawasan Orangtua
Smeentara itu, ketika beranjak dewasa, umumnya anak akan mendapatkan berbagai macam informasi yang beredar di internet.
Di sini, kata Astrid, ada peran orangtua atau orang dewasa untuk memberikan edukasi kepada anak-anak terkait batasan mengenai hal apa saja yang bisa dilakukan dan yang tidak bisa dilakukan.
Terkait film horor, Astrid menjelaskan, jangan biarkan anak menonton film yang tak sesuai dengan usianya.
"Film Chucky itu untuk orang dewasa sebenarnya, bukan untuk usia remaja dan ini perlu diperhatikan bagi orang dewasa," ujar Astrid.
Oleh karena itu, penting edukasi dari orangtua maupun orang dewasa kepada anak mengenai film yang bisa mereka tonton dan sebaliknya.
Anak juga perlu diedukasi mengenai dampak yang bisa dialaminya jika menyaksikan film yang tidak sesuai dengan usianya.
"Karena film ini menyeramkan, penuh adegan kekerasan, tenang saja mereka tidak dilarang menonton film ini, namun nanti ketika anak tersebut sudah pada usia dewasa," kata Astrid.
Jika anak-anak menonton film yang tidak sesuai dengan kategori usianya, ada potensi ia akan meniru atau terinspirasi adegan tertentu.
Sementara, anak-anak belum bisa memilah dan belum memiliki kontrol diri yang baik.
"Mereka harus meningkatkan kemampuan-kemampuan ini dulu," lanjut dia.
Baca juga: Remaja yang Bunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar Terinspirasi Film Chucky
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.