Sekitar 150 orang termasuk tenaga medis dalam isolasi untuk menjalani tes pemeriksaan.
Presiden regional Veneto, Luca Zaia menuturkan, upaya menentukan satu sumber tunggal untuk wabah ini atau membuat tautan ke China tidak lagi menjadi tindakan pengendalian yang efektif.
"Anda bisa mendapatkannya dari siapapun," kata dia.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?
Wali kota Codono mengeluarkan aturan yang memerintahkan penutupan seluruh restoran, kedai kopi, sekolah, dan tempat berkumpul umum.
Penduduk daerah disarankan untuk tinggal di rumah sebagai tindakan pencegahan.
Pejabat lokal di kota lain, Casalpusterlengo juga sudah memerintahkan meliburkan sekolah-sekolah hingga Selasa (25/2/2020).
Kota ketiga, Castiglione d'Adda telah menutup perpustakaan, kantor publik, pusat kebugaran, hingga depot sampah sebagai salah satu tindakan pencegahan.
Rumah sakit Codogno juga menutup ruang gawat daruratnya dan para petugas terlihat mengenakan masket saat karantina tengah berlangsung.
Rumah sakit di Roma saat ini merawat setidaknya tiga orang yang terinfeksi, termasuk pasangan China dari Wuhan yang begitu terpukul dan satu orang Italia yang sekarang masih diuji setelah dua minggu dilakukan pengobatan anti-virus.
Baca juga: Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 5 Negara Eropa
Meskipun telah ada seruan perlindungan, warga Italia kesulitan mendapatkan masker.
Apotek di Milan dikabarkan telah kehabisan stok masker sejak minggu lalu.
Masing-masing kota di luar area yang tercantum dalam peraturan pemerintah, seperti Cremona, telah mengeluarkan pembatasan sendiri setelah mengonfirmasi adanya kasus-kasus lokal.
Perdana Menteri Giuseppe Conte mengadakan pertemuan kabinet darurat dengan perlindungan sipil.
Pertemuan tersebut menghasilkan pernyataan isolasi wajib bagi semua ornag yang berhubungan dengan mereka yang positif terkena virus corona.
Gisusepe menjelaskan bahwa pemerintah sedang memeriksa langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi wabah ini.
Sementara itu, sebuah pesawat baru-baru ini memulangkan 28 warga Perancis dan 36 warga Uni Eropa lainnya meninggalkan Wuhan, China.
Para pengungsi Perancis akan tinggal di karantina yang bertempat di Calvados, Normandia.
Ini merupakan pesawat ketiga yang dikirim Paris ke Wuhan, yang telah berada di bawah tindakan karantina ketat yang mencegah perjalanan selama sekitar satu bulan.
Baca juga: Kilas Timur Tengah Sepekan, dari Kasus Corona di Iran hingga Ancaman Erdogan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.