Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensus Penduduk Online, Bagaimana Mereka yang ‘Buta Teknologi’ dan di Daerah Terpencil?

Kompas.com - 17/02/2020, 20:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 ini mengadakan sensus penduduk secara online.

Adapun sensus akan diadakan pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Lantas bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah terpencil atau orang tua yang mungkin ‘buta teknologi’ untuk sensus penduduk online?

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Direktur Statistik Kependudukan dan ketenagakerjaan BPS, Nurma Widayanti.

Pihaknya mengakui, sensus penduduk online memang sulit dilakukan pada wilayah yang akses internetnya minim seperti pada keluarga yang hanya ada orang tua saja, atau keluarga yang tidak punya smartphone.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Ingatkan Warganya untuk Isi Sensus Penduduk Online 2020

“Namun jangan khawatir, untuk mereka, akan ada sensus penduduk wawancara selama bulan Juli 2020,” terangnya saat dihubungi Kompas.com Senin (17/02/2020).

Nantinya sensus penduduk secara offline yang disebut oleh BPS sebagai sensus penduduk wawancara ini akan dilakukan oleh petugas sensus yang sudah dilatih oleh BPS.

“Petugas sensus yg sudah dilatih BPS akan mendatangi mereka yg belum ikut sensus online,” jelasnya.

Bagaimana cara melakukan sensus penduduk secara online?

Berikut ini tata cara pengisian sensus penduduk menggunakan sistem online:

1. Pertama-tama buka situs sensus BPS online melalui link: https://sensus.bps.go.id/login
2. Selanjutnya isikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).
3. Selanjutnya isikan kode captcha yang sesuai dan klik tombol ‘cek keberadaan’. 

Baca juga: BPS Akui Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Belum Sampai ke Akar Rumput

Tangkapan layar situs sensus BPS onlinehttps://sensus.bps.go.id/login Tangkapan layar situs sensus BPS online

4. Setelah itu, buatlah password dan pilih pertanyaan keamanan beserta jawaban yang digunakan untuk menjaga keamanan data Anda.

Tahap selanjutnya isikan pasword dan pilihan pertanyaan keamanan BPShttps://sensus.bps.go.id/login Tahap selanjutnya isikan pasword dan pilihan pertanyaan keamanan BPS

5. Selanjutnya klik tombol ‘Mulai Mengisi’. Pengisian rata-rata per orang adalah 5 menit. Perlu diingat, untuk menyimpan data sementara diizinkan untuk mengklik tombol ‘simpan sementara’. 

6. Selanjutnya akan dihadapkan pada form isian seperti alamat tempat tinggal saat ini, serta beberapa pertanyaan terkait kondisi tempat tinggal.

Baca juga: BPS Jamin Keamanan Data Pribadi saat Isi Sensus Secara Online

Isikan keterangan kondisi keluargahttps://sensus.bps.go.id/login Isikan keterangan kondisi keluarga

7. Apabila sudah selesai mengisi bisa klik ‘lanjut’.

8. Pada halaman selanjutnya akan dihadapkan pada pengecekan data Anggota keluarga.
Pada bagian ini Anda bisa menambah anggota keluarga baru yang meliputi:

  • Bayi
  • Orang lain yang sudah tinggal 1 tahun atau lebih, misalnya asisten rumah tangga/pembantu rumah tangga, famili lain, dll
  • Belum 1 tahun tetapi sudah berniat menetap di keluarga ini, misal asisten rumah tangga/pembantu rumah tangga, famili lain, dll

9. Selanjutnya akan dihadapkan pada isian untuk menerangkan kondisi anggota keluarga saat ini apakah ada, meninggal atau tengah tidak diketahui keberadaannya.

10. Apabila sudah selesai maka selanjutnya adalah akan dihadapkan pada ringkasan pengisian. Pada tahap ini cek kembali data yang Anda sudah isikan dengan teliti. Apabila sudah selesai klik ‘Kirim’.

 Baca juga: Ini Link dan Tata Cara Sensus Penduduk 2020 via Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com