Selain yang citranya ditangkap positif, ada beberapa kementerian yang citranya ditangkap buruk oleh publik yang disurvei. Keduanya adalah Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM.
Seperti biasanya, setiap penilaian yang didasarkan pada survei seperti ini diikuti dengan wacana perombakan kabinet.
Agak mengejutkan, sebelum ada survei-survei seperti ini, publik sudah memperkirakan perombakan kabinet ketika kabinet diumumkan. Ada ketidakpuasan dan ketidakpercayaan di awal pembentukan kabinet.
Terkait dengan kinerja kementerian, pekan lalu, publik terkejut dengan pernyataan Menteri Kesehatan. Terawan Agus Putranto enteng saja menanggapi keluhan warga soal melambungnya harga masker setelah virus corona menghadirkan kecemasan di mana-mana.
"Salahmu sendiri kok beli, ya," begitu kata Terawan. Begitu ucapannya. Baru setelah publik mempersoalkan pernyataan ini, dijelaskan bahwa mereka yang sehat tidak perlu memakai masker.
Saya memahami sih upaya Menteri Kesehatan untuk tetap tenang dan rileks di tengah kekhawatiran dunia atas virus corona dengan tangapan-tanggapan entengnya. Namun, pernyataan yang simpatik perlu tetap dijaga.
Ketiga, Limbah Radioaktif di Tangerang Selatan
Tangerang Selatan, yang kerap disebut-sebut mimiliki kawasan dengan penataan yang baik dihebohkan dengan temuan limbah radioaktif. Limbah radioaktif itu ditemukan di Perumahan Batan Indah, Pademangan, Setu, Tangerang Selatan.
Dugaan semenara jenis limbah radioakif yang ditemukan dan diteliti Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) adalah cesium 137.
Dari hasil penelitian sementara, asal radiasi muncul dari limbah atau sampah radioaktif dari teknologi nuklir yang telah digunakan. Besaran limbah radioaktif jenis Cesium-137 adalah sebesar kelingking, tetapi dampak cemarnya mencapai radius 10 meter.
Buat kamu atau teman-teman kamu yang mungkin tinggal di dekat kawasan itu, tolong diingatkan agar lebih berhati-hati. Salah satu efek paling berbahaya zat radioaktif adalah kanker.
Sambil tetap waspada, kita tunggu bagaimana pengungkapan kasus pencemaran limbah radioaktif ini dilakukan.
Keempat, Kursi Melayang di PAN
Partai politik memang identik dengan kursi. Tiap kesempatan, kursi sebagai simbol kekuasaan diperebutkan untuk diduduki. Namun, pekan lalu, kursi-kursi diperebutkan untuk dilempar-lempar.