Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

724 Kasus Kematian akibat Virus Corona, Akankah Lebih Besar dari Wabah SARS?

Kompas.com - 08/02/2020, 19:30 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa jumlah kasus kemungkinan dapat naik lagi.

Baca juga: WN Kanada di Malaysia Diduga Terinfeksi Virus Corona dari Indonesia, Kemenkes: Negatif

Negatif

Meski demikian, tidak semua orang yang diduga terinfeksi dinyatakan positif terkena virus corona.

"Untuk pasien yang benar-benar terinfeksi virus corona jenis baru, tingkat positif untuk tes adalah 30 persen hingga 50 persen," kata Kepala Akademi Ilmu Kedokteran China, Wang Wang.

Lebih lanjut, Wang menjelaskan bahwa masih ada banyak kasus negatif palsu dengan mengumpulkan dugaan kasus sakit tenggorokan.

Dengan kata lain, separuh orang yang benar-benar terinfeksi virus corona mungkin negatif.

Hubei sendiri telah menggunakan pemindaian tomografi terkomputerisasi untuk hasil tes yang lebih cepat dan akurat.

Baca juga: Li Wenliang, Yingjie, dan Wudong, Tiga Dokter yang Meninggal dalam Upaya Menangani Corona...

Li Wenliang meninggal

Kenangan tentang bagaimana lambatnya China memberi tahu dunia tentang wabah SARS dihidupkan kembali ketika seorang dokter, Li Wenliang (34) yang telah mencoba meningkatkan alarm tentang virus corona baru tersebut meninggal. 

Li Wenliang meninggal karena virus corona di rumah sakit Wuhan.

Li Wenliang merupakan salah satu dari delapan orang yang ditegur kepolisian Wuhan karena dianggap menyebarkan informasi ilegal dan salah, setelah ia berbagi rincian virus dengan koleganya.

Para pengguna media sosial memanggilnya pahlawan. Mereka juga membagikan foto selfie Li Wenliang yang terbaring di ranjang rumah sakit mengenakan respirator oksigen dan memegang kartu identitas China miliknya.

Baca juga: 64 Kasus Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess, 78 WNI Dikarantina

Kasus virus corona di kapal pesiar

Selain itu, tiga orang yang berada di kapal pesiar Diamond Princess terkonfirmasi positif mengidap virus corona. Jumlah tersebut membuat total kasus positif terjangkit virus ini dari kapal menjadi 64.

Lantaran hal tersebut, Royal Caribbean Cruises Ltd pun melarang tamu berpaspor China, Hong Kong, atau Makau naik ke kapal perusahaan.

Pakar darurat WHO Mike Ryan menyampaikan, laporan orang-orang dijauhi di negara barat sehubungan dengan anggapan koneksi ke virus corona merupakan hal yang tidak dapat diterima dan perlu dihentikan.

Pemerintah Taiwan menuturkan, mulai Senin (10/2/2020), akan menangguhkan semua pengiriman penumpang dan barang secara langsung antara pulau dan China.

Selain itu, sebagian besar penerbangan dari Taiwan ke China juga ditangguhkan.

Ratusan orang asing telah dievakuasi keluar dari Wuhan selama dua minggu terakhir.

Baca juga: Jackie Chan Janjikan Rp 1,9 Miliar Buat Penemu Obat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com