Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Hoaks] Bibir Seorang Pria Keluarkan Larva Diduga dari Minuman Kaleng

Kompas.com - 05/02/2020, 15:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan tindakan pengeluaran binatang dari dalam bibir atas seorang pria beredar di media sosial pada Selasa (28/1/2020).

Unggahan itu juga dilengkapi narasi yang menyebut, spesies binatang kecil tersebut menempel di kaleng dan masuk ke dalam kulit manusia.

Namun, informasi itu kemudian dibantah oleh Divisi Humas Polri.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut awalnya diunggah oleh pengguna Facebook bernama Syaifuddin.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak meminum minuman kaleng secara langsung.

Sebagai pengganti, masyarakat dapat menggunakan gelas atau cangkir untuk memindahkan isi minuman kaleng.

Baca juga: Ramai soal Dokter Johan Wenas Disebutkan Memukul Kivlan Zein, Polri: Itu Hoaks

Terkait adanya hewan atau larva yang tinggal di dalam bibir, diduga merupakan hewan yang awalnya berada di permukaan kaleng dan menempel hingga masuk ke dalam tubuh manusia.

Berikut narasinya:

"Jangan minum langsung minuman dari kalengnya...soda, bir, atau minuman apa pun...gunakan gelas atau cangkir...spesies binatang ini awalnya sangat kecil menempel di kaleng...menempel di bibir Anda dan menggali ke dalam kulit Anda seperti yang Anda lihat di video tersebut...be healthy guys," tulis Syaifuddin dalam unggahannya.

Diketahui, video berdurasi 1 menit 37 detik ini telah dibagikan sebanyak 32 kali dan telah tersebar di berbagai media sosial maupun aplikasi pesan WhatsApp secara meluas.

Baca juga: Viral Video Karyawan McDonalds Diduga Lakukan Kecurangan Transaksi

Konfirmasi Kompas.com:

Atas viralnya video itu, Divisi Humas Polri mengonfirmasi, kejadian terinfeksinya bibir bagian atas disebabkan oleh hewan kecil (larva) yang menempel pada permukaan minuman kaleng adalah tidak benar.

"Video di media sosial WhatsApp yang memperlihatkan proses pengangkatan cacing kecil dari seseorang akibat meminum minuman manis langsung dari kaleng adalah tidak benar atau hoaks," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Ia menjelaskan, video tersebut merupakan proses pengangkatan larva yang berasal dari lalat botfly, bukan dari kaleng seperti yang ditetera dalam narasi.

Penjelasan ahli parasit

Menanggapi adanya video viral itu, Departemen Parasitologi Sub Bagian Protozoologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), dr Mahardika Agus Wijayanti M.Kes juga mengungkapkan, hewan yang keluar dari bibir bagian atas merupakan larva lalat yang muncul dari luka atau lubang kecil seperti dalam video.

"Ada beberapa jenis lalat sebagai penyebab Myasis, invasi larva lalat ke jaringan. Sebagai penyebab adalah adanya telur lalat yang ada di luka atau jaringan terbuka, sehingga saat menetas masuk ke jaringan," ujar Mahardika saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (5/2/2020).

Myasis merupakan infestasi larva lalat di jaringan yang dapat terjadi pada pasien atau pada jenazah.

Ia menjelaskan telur lalat botfly dapat menetas setelah 1-2 hari.

Diketahui, lalat botfly adalah salah satu jenis lalat yang bisa menyebabkan Myasis.

"Infestasi bisa saja dari telur yang terbawa serangga lain, misalnya nyamuk," ujar Mahardika.

Dilansir dari wikipedia, Botfly merupakan jenis lalat yang masuk dalam klasifikasi keluarga Oestridae.

Semua spesiesnya hidup secara parasit di tubuh mamalia.

Adapun jenis Dermatobia hominis yang paling sering bersarang dan menghabiskan hidupnya sebagai larva di tubuh manusia.

Baca juga: Viral Daerah Rawan Klithih di Yogyakarta, Fakta atau Hoaks?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com