Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Tampomas II

Kompas.com - 27/01/2020, 08:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Penyelamatan terhambat

Usaha pertolongan dan evakuasi yang dilakukan hingga Senin (26/1/1981) petang masih belum dapat dilakukan karena cuaca yang sangat buruk.

Saat itu, ombak sangat besar dan angin pun sangat kencang.

KM Sangihe yang telah berhasil mendekati KMP Tampomas II sampai pada jarak 75 meter berhasil merentangkan tali-temali. Melalui tali-temali ini, sebagian penumpang pun berhasil mencapai KM Sangihe.

Beberapa sekoci KM Sangihe diturunkan untuk memberikan pertolongan kepada para penumpang, baik yang mencemburkan diri ke laut maupun kepada yang masih berada di dalam kapal.

Tenggelam

Melansir Harian Kompas, 28 Januari 1981, meskipun usaha pertolongan dan penyelamatan telah dilakukan sejak Senin (26/1/1981) malam, Tampomas II akhirnya tenggelam pada hari Selasa (27/1/1981).

Dari laporan-laporan yang terekam, saat tenggelam, posisi kapal Tampomas II berada pada titik koordinat 5 derajat 36 menit Lintang Selatan (LS) dan 115 derajat 50 menit Bujur Timur, agak bergeser dari pemberitaan semula.

Saat itu, penumpang masih banyak yang berada di laut untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Sementara, sekitar 288 orang di dek bawah tewas pada peristiwa ini, Kapten kapal menjadi salah satu orang yang tewas.

Kejadian ini pun disebut sebagai bencana maritim terbesar di Indonesia kala itu. Banyak spekulasi yang muncul kemudian terkait penyebab tenggelamnya kapal, mulai dari usia kapal hingga kesalahan manusia.

Peristiwa tenggelamnya KMP Tampomas juga diabadikan oleh musisi Iwan Fals dalam sebuah lagu berjudul "Celoteh Camar Tolol dan Cemar."

Berikut adalah penggalan liriknya:

Api menjalar dari sebuah kapal
Jerit ketakutan, keras melebihi gemuruh gelombang
yang datang

Sejuta lumba lumba mengawasi cemas
Risau camar membawa kabar
Tampomas terbakar
Risau camar memberi salam
Tampomas Dua tenggelam

 Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Gempa Bumi di Kolombia Tewaskan 1.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com