Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Negara Terinfeksi, Kenapa Virus Corona Bisa Menyebar Pesat?

Kompas.com - 26/01/2020, 20:00 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona Wuhan atau corona virus baru n-CoV 2019 meluas dengan begitu cepat.

Tak lama setelah kasus tersebut terkonfirmasi ditemukan di Wuhan, China, beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa. 

Virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS ini bisa menyebabkan kematian.

Lantas, kenapa virus ini bisa menyebar dengan cepat?

Sulit dikendalikan

Pesatnya penyebaran virus ini coba dianalisa oleh para peneliti. Hasilnya, setiap orang yang terinfeksi virus corona rata-rata berpotensi menyebarkan ke dua atau tiga orang lainnya yang sehat, cukup melalui udara. 

Melansir Reuters, menurut para ilmuwan terkait apakah wabah akan terus menyebar, tergantung pada efektivitas langkah-langkah pengendalian yang dilakukan.

Tapi, untuk dapat menahan epidemi dan mengubah gelombang infeksi, langkah-langkah pengendalian harus menghentikan penularan setidaknya 60 persen kasus.

Korban tewas akibat wabah corona virus tercatat sebanyak 41 orang, dengan lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, sebagian besar di China.

"Tidak jelas pada saat ini apakah wabah dapat ditahan di China," kata spesialis penyakit menular Imperial College London yang juga mempimpin salah satu studi, Neil Ferguson.

Ditambahkan, sebanyak 4.000 orang di Wuhan telah terinfeksi pada 18 Januari 2020, dan rata-rata setiap kasus menginfeksi dua atau tiga lainnya.

Baca juga: Menyebar ke 13 Negara, Seberapa Mematikan Virus Corona?

Studi lain yang dilakukan peneliti di Universitas Lancaster Inggris juga menghitung tingkat penularan pada 2,5 orang baru rata-rata terinfeksi oleh setiap orang yang telah terinfeksi virus.

"Jika epidemi terus berlanjut di Wuhan, kami memperkirakan itu akan jauh lebih besar pada 4 Februari," ujar para ilmuwan.

Para ilmuwan memperkirakan, wabah di Wunhan yang dimulai pada Desember 2019 akan meluas hingga 190.000 kasus infeksi pada 4 Februari 2020.

Infeksi akan terjadi di China dan menyebar ke negara lain.

Kepala Program Penelitian Biosecurity di Kirby Institue, Universitas New South Wales Australia, Raina MacIntyre, menyampaikan, penyebaran infeksi yang menyebar luas dalam beberapa hari terakhir ini sangat memprihatinkan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tren
Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Tren
Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com