Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tommy Tjiptadjaja, Sosok di Balik Produk Plastik Berbahan Singkong

Kompas.com - 23/01/2020, 16:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjadi salah satu perwakilan di World Economic Forum 2020.

Acara World Economic Forum 2020 yang diselenggarakan pada 20-25 januari 2020 tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan negara dan pebisnis dari seluruh dunia.

Dalam kesempatan itu, Luhut bertemu dengan Axton Salim, Direktur Indofood dan Tommy Tjiptadjaja, penggagas ide plastik ramah lingkungan berbahan singkong.

Pertemuan itu diabadikannya dalam unggahan foto yang disertai dengan rekaman suara di akun Instagram Menkomarves, luhut.pandjaitan.

Dalam rekaman suara itu, Luhut mengatakan bahwa Indonesia menjadi leading dalam penanganan sampah.

"Di forum, Indonesia jadi leading dalam penanganan sampah dan itu akan membuat Indonesia tambah bagus. Tadi malam diapresiasi kerjaan mereka ini," tutur Luhut dalam rekaman yang diunggah melalui akun Instagramnya, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Luhut Rayu Investor Asing Ikut Danai Upaya RI Tekan Emisi Karbon

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pagi jam 8 waktu Davos, saya bertemu dengan dua anak muda Indonesia, @tommytjiptadjaja yang punya ide brilian yaitu menciptakan plastik yang ramah lingkungan diciptakan dari singkong lewat @greenhope.co Dan @axtonsalim , pengusaha muda di bidang pangan yang kita kenal lewat "Indofood" nya. yang begitu peduli dengan pengolahan sampah plastik ramah lingkungan. Kedua anak muda yang saya temui ini sangat memperhatikan isu lingkungan tertama pengolahan sampah plastik. Dalam kesempatan pertemuan Tri Hita Karana dalam event @worldeconomicforum 2020 semalam waktu Davos, kedua anak muda ini diapresiasi oleh dunia internasional karena kepedulian mereka mendukung pelestarian lingkungan. Saya selalu bangga dan mendukung langkah sekecil apapun yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik karena dampak dari penumpukan sampah plastik yang sangat merusak lingkungan. Apalagi kepedulian ini datang dari anak-anak muda yang sukses di bidangnya seperti Tommy dan Axton. Semoga ke depannya anak-anak muda Indonesia banyak yang lebih peduli dengan pelestarian lingkungan karena sebagai pemangku kebijakan, prinsip saya hanya satu, yaitu membuat kebijakan yang tidak merusak lingkungan agar nantinya bisa dinikmati oleh anak cucu kita di kemudian hari. #MenkoMarves #LBP #worldeconomicforum

Sebuah kiriman dibagikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan) pada 21 Jan 2020 jam 8:29 PST

Lantas, siapa sosok Tommy Tjiptadjaja?

Dikutip dari data LinkedIn Tommy, ia merupakan lulusan University of Texas di bidang Manajemen Sistem Informasi tahun 2000.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikannya ke University of Chicago Booth School of Business pada 2005 di bidang Strategi Manajemen dan Finansial.

Bersama dengan rekannya, Sugianto Tandio, Tommy mendapatkan program beasiswa World Economic Forum Harvard University dan Schwab Foundation pada tahun 2017.

Lulus dari Chicago, Tommy bekerja di sejumlah perusahaan ternama, seperti The Boston Consulting Group pada 2007-2011.

Setelah melalang buana di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun, Tommy memilih untuk pulang dan bermimpi membangun Indonesia.

Baca juga: Dukung Go Green, Naga Komodo Hadirkan Peralatan Rumah Tangga Ramah Lingkungan

Saat ini, Tommy menjadi CoFounder dan CEO Greenhope, perusahaan penghasil material oxium (katalis plastik biodegradable) dan bioplastik.

Greenhope berambisi besar untuk mengembangkan plastik alternatif yang ramah lingkungan.

Salah satu produknya adalah ecoplas yang terbuat dari polimer biologis dari tapioka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Banjir Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Terbaru Nasdem

Banjir Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Terbaru Nasdem

Tren
6 Fakta Gangguan Pusat Data Nasional, Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar AS

6 Fakta Gangguan Pusat Data Nasional, Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar AS

Tren
Cara Daftar BCA ID untuk Aktivasi Layanan myBCA, Transaksi Perbankan Jadi Lebih Mudah

Cara Daftar BCA ID untuk Aktivasi Layanan myBCA, Transaksi Perbankan Jadi Lebih Mudah

Tren
Jadwal dan Harga Tiket Kunjungan Malam Observatorium Bosscha 2024

Jadwal dan Harga Tiket Kunjungan Malam Observatorium Bosscha 2024

Tren
7 Fakta Boeing 737 Korean Air Terjun Bebas, 15 Penumpang Luka-luka

7 Fakta Boeing 737 Korean Air Terjun Bebas, 15 Penumpang Luka-luka

Tren
Pabrik Baterai Lithium Korsel Terbakar, KBRI Seoul Pastikan Tak Ada Korban WNI

Pabrik Baterai Lithium Korsel Terbakar, KBRI Seoul Pastikan Tak Ada Korban WNI

Tren
Selain 8 Planet Tata Surya, Berapa Jumlah Planet yang Ada di Alam Semesta?

Selain 8 Planet Tata Surya, Berapa Jumlah Planet yang Ada di Alam Semesta?

Tren
Ada Masalah Tekanan Udara, Pesawat Malaysia Airlines Tujuan Bangkok Putar Balik

Ada Masalah Tekanan Udara, Pesawat Malaysia Airlines Tujuan Bangkok Putar Balik

Tren
Rumahnya Terkena Sampah Antariksa, Keluarga di Florida Tuntut NASA Sebesar Rp 1,3 Miliar

Rumahnya Terkena Sampah Antariksa, Keluarga di Florida Tuntut NASA Sebesar Rp 1,3 Miliar

Tren
10 Tahun Jadi Presiden, Jokowi Berulang Kali Keluhkan Sistem Perizinan Indonesia Ruwet

10 Tahun Jadi Presiden, Jokowi Berulang Kali Keluhkan Sistem Perizinan Indonesia Ruwet

Tren
Tema, Arti, dan Link Unduh Logo HUT ke-79 RI 2024

Tema, Arti, dan Link Unduh Logo HUT ke-79 RI 2024

Tren
Bukan Hanya Bentuk Perawatan, Ini 6 Alasan Kucing Peliharaan Menjilat Tubuhnya Sendiri

Bukan Hanya Bentuk Perawatan, Ini 6 Alasan Kucing Peliharaan Menjilat Tubuhnya Sendiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com