KOMPAS.com - Hari ini 11 tahun lalu, tepatnya 20 Januari 2009, Barack Obama dilantik menjadi presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang berkulit hitam.
Harian Kompas, Rabu 21 Januari 2009, menggambarkan suasana pelantikan presiden ke-44 AS itu.
"Saya, Barack Hussein Obama, sungguh-sungguh bersumpah bahwa saya akan setia menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dan akan melestarikan, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi AS," tulis harian Kompas (21/1/2009).
Obama dilantik pada Selasa (20/1/2009) pukul 12.00 waktu setempat atau Rabu tengah malam WIB.
Sesuai dengan tradisi, sebelum upacara pelantikan, Obama dan istrinya, Michelle, minum kopi bersama Presiden George W Bush dan Ibu Negara Laura Bush di Gedung Putih. Lalu, mereka bersama-sama menuju Capitol Hill.
Serangkaian prosesi pelantikan dijalani Obama dan wakilnya, Joe Biden. Obama mengulangi sumpah jabatan yang diucapkan Ketua Mahkamah Agung, John Roberts.
Sementara itu, di luar gedung, hadirin yang diperkirakan mencapai 2 juta orang dari berbagai penjuru AS dan dunia memadati National Mall.
Baca juga: Obama Kritik Pemimpin Uzur, Joe Biden: Itu Bukan Saya
Sementara itu, harian Kompas (9/11/2016) menulis rekam jejak Barack Obama selama hampir 8 tahun menjabat.
Ia diingat sebagai presiden pilihan rakyat. Andai saja ia tak banyak dijegal oposisi, barangkali semua program dan kebijakan bisa tuntas terwujud.
Pekerjaan Obama tidak mudah karena pekerjaan rumah pendahulunya sangat berat.
Antara lain sebanyak 4 juta orang kehilangan pekerjaan, serta ratusan orang kehilangan saudara di "medan perang tak berkesudahan" di Irak dan Afganistan.
Namun, Obama juga meninggalkan pekerjaan rumah saat meninggalkan Gedung Putih.
Selama memimpin, ada kebijakan-kebijakan Obama yang terhambat karena dinilai tidak sah oleh Partai Republik.
Baca juga: Merunut Akar Konflik Iran-Amerika Serikat, Sejak Kapan Perseteruan Dimulai?
The New York Times Magazine, edisi 28 April 2016, menyebutkan, ekonomi AS sedikit demi sedikit membaik. Dalam waktu 73 bulan, sektor swasta menambah 14,4 juta lapangan pekerjaan baru.