Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Windows 7 'Pensiun' Apa Risikonya apabila Masih digunakan?

Kompas.com - 14/01/2020, 20:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Microsoft mulai Selasa (14/01/2020) menghentikan dukungannya terhadap sistem operasi Windows 7.

Dengan ‘pensiunnya’ Windows 7 tersebut, pengguna disarankan untuk memperbarui OS nya ke versi yang lebih baru yakni Windows 10.

Berakhirnya dukungan Microsoft terhadap Windows 7 turut menjadi perhatian netizen.

“Windows 7" sempat menjadi trending dan dibicarakan lebih dari 20 ribu kali pada Selasa (14/01/2020).

Sejumlah netizen turut pula memberikan komentarnya.

Dukungan Windows 7 berakhir hari ini. Saya sedih sekali saya harus memutakhirkan tetapi tidak memiliki uang untuk komponen computer,” ujar @Ironclad_Vlad.

RIP Windows 7
Oktober 2009 - 14 Desember 2020” tulis akun @advancedtech22.

"Mulai hari ini jika komputer Anda menjalankan Windows 7, Anda dan komputer Anda berisiko. # Windows7 #Microsoft" kata akun @TyMoTech.

Lantas apa akibatnya apabila pengguna Windows masih tetap menggunakan Windows 7 ?

Rentan virus

Mengutip dari situs resmi Microsoft, pengguna Windows 7 masih tetap bisa menggunakan system operasi tersebut walaupun masa dukungan berakhir.

Komputer dengan Windows 7 tetap berfungsi, akan tetapi ia menjadi lebih rentan terhadap risiko keamanan dan virus.

Hal itu karena pengguna Windows 7 tak akan lagi menerima pembaruan perangkat lunak termasuk pembaruan keamanan dari Microsoft.

Sejumlah layanan terkait Windows 7 juga akan dihentikan secara bertahap seperti Internet Backgammon dan Internet Checkers.

Baca juga: Tips Menjaga Keamanan Windows 7 yang Dipensiunkan Microsoft

Melansir dari ZDnet seperti dikutip Kompas.com (11/01/2020) Windows 7 merupakan versi Windows yang banyak terserang virus Wannacry.

Tanpa adanya pembaruan patch Windows 7 akan rentan terhadap bug seperti bug BlueKeep.

Terkait hal tersebut Microsoft sangat menganjurkan pengguna untuk lekas mengupgrade Windows 7 mereka ke Windows 10 .

Tujuannya adalah untuk menghindari situasi yang membuat pengguna memerlukan layanan dan dukungan yang tak lagi tersedia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com