"Untuk anak kecil yang hendak ke kamar mandi, saat keluar dari kamar mandi alangkah baiknya memakai handuk untuk menutupi bagian tubuh privasinya," ujar Astrid.
Hal ini juga ditekankan berlaku saat berada di ruang publik.
Anak juga perlu diedukasi soal gender. Hal yang sederhana, kata dia, memperkenalkan perbedaan pakaian renang yang dikenakan anak perempuan dan anak laki-laki.
"Biasanya anak kecil bertanya, kenapa bagian ini ditutup baju renang? Dikasih tahu kalau ini area privasi, tidak boleh sembarang orang bisa melihat dan menyentuhnya," kata Astrid.
Terkait pencegahan pelecehan seksual terhadap anak, Astrid mengatakan, sebaiknya orangtua mengajarkan tentang bagaimana mengungkapkan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh anak, misalnya sentuhan.
Jika ada sentuhan yang membuat si anak tidak nyaman, ia mengimbau kepada orangtua, agar mengajarkan kejujuran untuk peka atas apa yang terjadi pada tubuh anak.
"Kalau ada sentuhan yang membuat anak tidak nyaman, dia perlu bilang ke orangtua atau keluarga yang dekat, atau ada sakit. Anak tersebut diajarkan juga untuk peka atas apa yang terjadi ke badannya," kata dia.
Astrid mengatakan, jika terjadi sesuatu yang membuat anak tidak nyaman, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk menemukan jalan keluar terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.