Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Berikut Pasang Surut Hubungan Iran-AS

Kompas.com - 08/01/2020, 12:19 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanda pagar (tagar) #IranvsUSA merajai pencarian terpopuler di media sosial Twitter seluruh dunia.

Hal itu berkaitan erat dengan adanya serangan "puluhan rudal" Iran ke markas pasukan AS dan sekutunya di Irak.

Seperti dilaporkan Sky News, Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".

Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Panasnya perseteruan antara kedua negara tersebut, tak hanya terjadi kali ini saja.

Hubungan Iran-AS sendiri telah mengalami pasang surut sejak puluhan tahun silam.

Berikut timeline hubungan Iran-AS, dikutip dari Reuters:

  • 1953 - CIA membantu pelengseran Perdana Menteri Iran kala itu, Mohammed Mossadegh dan memulihkan kekuasaan Shah Mohammed Reza Pahlevi.
     
  • 1967 - AS memberi Iran reaktor nuklir dan senjata uranium.
     
  • 1979 - Revolusi Islam Iran memaksa Shah Reza Pahlevi yang didukung AS untuk melarikan diri. Setelah Ayatollah Ruhollah Khomeini kembali dari pengasingan dan menjadi pemimpin tertinggi Iran, ratusan orang menduduki Kedutaan Besar AS di Teheran dan menyandera stafnya.
  • 1980 - AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, menyita aset Iran dan melarang hubungan dagang dengan Iran, serta kegagalan misi penyelamatan sandera yang dipesan oleh Presiden Jimmy Carter.
  • 1981 - Iran melepaskan 52 sandera AS beberapa menit setelah Carter turun dan Ronald Reagan dilantik sebagai presiden AS.
  • 1984 - AS memasukkan Iran ke dalam daftar negara pendukung terorisme.
  • 1986 - Reagan mengungkap perjanjian senjata rahasia dengan Teheran yang melanggar embargo senjata AS.
  • 1988 - Kapal perang AS Vinecennes salah menembak pesawat penumpang yang terbang di atas Teluk Arab dan menyebabkan 290 290 penumpangnya meninggal dunia.
  • 2002 - Presiden George W Bush menyatakan Iran, Irak dan Korea Utara sebagai "poros kejahatan". Para pejabat AS menuduh Teheran mengoperasikan program senjata nuklir rahasia.

Baca juga: Melihat Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Amerika

  • 2006 - Washington mengatakan bersedia untuk bergabung dengan perundingan nuklir multilateral dengan Iran jika negara itu menangguhkan program nuklir.
  • 2008 - Bush untuk pertama kalinya mengirim seorang pejabat untuk mengambil bagian secara langsung dalam negosiasi nuklir dengan Iran di Geneva.
  • 2012 - Hukum AS memberi Obama wewenang untuk menjatuhkan sanksi kepada bank asing jika mereka gagal mengurangi impor minyak Iran secara signifikan. Penjualan minyak Iran pun anjlok dan memicu kemerosotan ekonomi.
  • 2013 - Pada bulan September, Obama dan Rouhani berbicara melalui telepon, kontak tertinggi antara dua negara dalam tiga dekade terakhir.
  • 2013 - Pada bulan November, Iran dan enam negara besar menandatangani kesepakatan nuklir dalam pakta Joint Plant of Action. Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.
  • 2016 - Iran melepas 10 pelaut AS di perairan teritorial Iran; AS dan Iran melakukan pertukaran tahanan.
  • 2019 - AS memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar organisasi teroris pada bulan April.
  • 2019 - Pada bulan Juni Iran menembak jatuh pesawat tak berawak AS yang disebut sedang berada di wilayah udara Iran; Iran merebut kapal tanker minyak Inggris.
  • 2019 - Pada bulan September, perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco diserang oleh drone dan rudal yang diyakini berasal dari Iran. Namun Teheran membantah terlibat dalam serangan itu.
  • 2019 - Pada bulan Desember terjadi serangan terhadap pangkalan militer AS di Irak yang menewaskan seorang warga AS. AS menyalahkan sekelompok milisi yang didukung Iran dan melakukan aksi balasan dengan menembak pangkalan-pangkalan militer Iran.
  • 2020 - Jenderal top Iran Qasem Soleimani meninggal dalam serangan udara AS yang dilakukan atas arahan Donald Trump.

Diketahui, Qasem tewas bersama wakil pemimpin jaringan Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1/20120) dini hari waktu setempat.

Komandan Pasukan Quds tersebut tewas setelah konvoi mobil yang mereka tumpangi diberondong rudal dari drone AS.

Qasem merupakan komandan pasukan elit al-Quds Iran dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Negeri Para Mullah itu.

Atas kematian Qasem, Iran bersumpah akan melakukan balas dendam terhadap AS.

"Ia mati syahid setelah upayanya yang tak kenal lelah selama bertahun-tahun. Balas dendam sangat menyakitkan menunggu para kriminal yang telah menumpahkan darah para martir itu di tangan mereka," kata Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, dilansir dari AFP (3/1/ 2020).

Baca juga: Saat Rudal Iran Membuat Harga Minyak Naik dan Saham Berguguran...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com