Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bipolar dari Faktor Genetik, Risiko hingga Pengobatannya

Kompas.com - 04/01/2020, 19:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengusaha muda Medina Zein mengaku bahwa ia mengidap penyakit kesehatan mental, bipolar, sejak tiga tahun terakhir.

Bipolar adalah gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati, mulai dari posisi terendah deresif hingga tertekan ke posisi tertentu.

Menurut Medina, bipolar yang dialaminya karena faktor genetik.

Benarkah bipolar dapat diturunkan dari orangtua kepada anak?

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di RS Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dr. Dharmawan menjelaskan, bipolar genetik artinya tak harus selalu diturunkan.

Bisa juga bawaan.

"Gangguan jiwa seperti bipolar, depresi memang memiliki bawaan genetik. Genetik ini tidak harus diturunkan, melainkan juga bisa bawaan," ujar Dharmawan saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: Bisa Tiba-tiba Senang atau Sedih Sekali, Ini Jenis Bipolar yang Perlu Diketahui

Bipolar bawaan, lanjut Dharmawan, dibawa sendiri oleh penderitanya.

"Tak tahu dari mana gennya itu," ujar dia.

Menurut Dharmawan, sampai saat ini masyarakat mengetahui ada kelainan genetik, tetapi belum dapat mengisolasi gen spesifik yang menyebabkan gangguan bipolar.

Adapun bipolar ada beberapa jenis, yakni bipolar 1, bipolar 2, dan rapid cycling.

Perbedaan yang paling jelas dari jenis tersebut yakni:

  • Episode mania dan depresi ada pada bipolar 1
  • Episode hipomania dan depresi ada pada bipolar 2
  • Pergantian cepat antara episode mania dan depresi pada rapid cycling.

Dharmawan menjelaskan, pembagian jenis bipolar itu sebaiknya tidak untuk self diagnose, melainkan untuk ditangani oleh psikiater.

Benarkah bisa diobati dengan amfetamin?

Terkait pengobatan, Dharmawan mengatakan, pada umumnya bipolar dapat diobati dengan mood stabilizer, anti-depresan, dan anti-psikotik.

Pengobatannya, kata Dharmawan, bukan dengan obat yang bersifat stimulan, misalnya amfetamin dan methylphenidate.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com