Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Pantai Carita Anyer Aman Dikunjungi Wisatawan

Kompas.com - 31/12/2019, 16:40 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Api Krakatau kembali erupsi pada Selasa (31/12/2019) pagi.

Gunung api strato tipe A ini mengeluarkan kolom abu dengan ketinggian kurang lebih 1.000 meter dari atas puncak.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menjelaskan, tidak diperbolehkan adanya aktivitas di wilayah sejauh 2 kilometer dari kawah.

Meski demikian, sejumlah kawasan wisata di wilayah Provinsi Banten dinyatakan aman untuk dikunjungi wisatawan. 

“Area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilayah Lampung Selatan masih aman dari ancaman bahaya aktivitas Gunung Anak Krakatau,” kata Kasbani kepada Kompas.com, Selasa (31/12/2019) sore.

Kasbani menuturkan, berdasarkan data visual dan instrumental, potensi bahaya dari aktivitas gunung saat ini adalah lontaran material lava, aliran lava, dan hujan abu lebat di sekitar kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif.

“Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat terpapar di area yang lebih jauh bergantung pada arah dan kecepatan angin,” ujar dia.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Tinggi Kolom 1.000 Meter, Tak Ganggu Penerbangan

Gempa-gempa letusan dan gempa vulkanik selama tiga bulan terakhir, lanjut Kasbani, menunjukkan masih adanya suplai fluida dari kedalaman.

Jenis fluida diduga didominasi oleh gas atau uap air, namun belum signifikan.

Gunung Anak Krakatau muncul dalam kaldera, pasca-erupsi paroksimal tahun 1883 dari kompleks vulkanik Krakatau.

Aktivitas erupsi pasca-pembentukan dimulai sejak tahun 1927, pada saat tubuh gunung api masih di bawah permukaan laut.

Selanjutnya, tubuh Gunung Anak Krakatau muncul ke permukaan laut sejak tahun 1929.

Sejak saat itu, hingga kini Gunung Anak Krakatau berada dalam fasa konstruksi atau membangun tubuhnya hingga besar.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Turis Dialihkan ke Pulau Sebesi atau Pahawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com