Sementara itu, Ramli Rukman, produser Nike sejak awal karier, mengatakan, lagu-lagu terbaik Nike dari tahun 1989 hingga 1994 yang diterbitkan dalam bentuk compact-disc dan kaset The Best of Nike Ardilla, diserbu pembeli di mana-mana.
Tak hanya menjadi penyanyi, Nike juga mengembangkan kariernya di bidang peran sebagai bintang layar lebar.
Nike Ardila telah membintangi antara lain Kasmaran, Gadis Foto Model, Si Kabayan Saba Kota dan Ricky: Nakalnya Anak Muda, dan serial televisi None.
Harian Kompas, 23 Maret 1995, memberitakan, kecelakaan yang merenggut nyawa penyanyi fenomenal itu bermula mobil yang dikendarai Nike bermaksud menyalip kendaraan Corona di depannya yang melaju pelan.
Akan tetapi, dari arah depan datang mobil Daihatsu Taft yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Nike yang saat itu mengemudikan kendaraan, langsung membanting stir ke arah kiri. Tetapi akibatnya fatal, karena kendaraan tersebut menabrak pagar tembok.
"Selanjutnya saya tak ingat apa-apa lagi. Saya sadar, setelah di rumah sakit," ujar Sopiatu Wahyuni, kawan Nike yang berada dalam satu mobil.
Sementara itu, saksi mata, Kikin (35), menggambarkan, sekitar pukul 06.15 WIB, mobil yang dikemudikan Nike melaju dari arah barat menuju arah timur Jl. RE Martadinata.
"Entah mengapa, tiba-tiba mobil itu oleng ke kiri membentur bak sampah dan pagar tembok. Suaranya membentur keras," kata Kikin, yang saat musibah terjadi sedang menunggu bukanya Rumah Makan Sari Parahyangan, di seberang lokasi kejadian, seperti dikutip dari Harian Kompas, 20 Maret 1995.
Polisi dan masyarakat yang memberikan pertolongan, mendapatkan Nike sudah meninggal di tempat kejadian.
Ia meninggal di usia yang masih sangat muda, yaitu 19 tahun. Hingga akhir hidupnya, ia telah memiliki 32 lagu dan banyak digemari oleh semua kalangan.