Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kabut Beracun Tewaskan 12.000 Orang di London

Kompas.com - 04/12/2019, 19:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 67 tahun lalu, 4 Desember 1952, ibu kota Inggris London diselimuti kabut beracun selama 5 hari.

Ribuan orang dilaporkan meninggal dikarenakan kondisi udara ini.

Mereka mengalami gangguan pernapasan, hingga mengeluarkan muntah berdahak. Tidak hanya manusia yang terganggu, kabut ini juga mengganggu kesehatan hewan-hewan di sana.

Korban pertama yang jatuh ketika itu adalah seekor sapi yang akhirnya mati lemah di hari kedua terjadinya kabut.

Sementara ribuan orang lainnya tewas saat tidur di rumahnya masing-masing. Tidak main-main, jumlahnya mencapai ribuan. Saat-saat itu merupakan akhir pekan yang mencekam bagi seluruh penduduk kota.

Tidak dapat diketahui dengan pasti berapa jumlah kematian dan luka yang disebabkan oleh kabut asap yang terjadi.

Selama periode 4-8 Desember 1952, tercatat kematian sebanyak 12.000 kasus.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 15.000 Orang Meninggal karena Kepungan Gas Beracun di Bhopal

Serangan kabut ini dimulai pada 3 Desember 1952 sore, di mana massa udara dengan tekanan tinggi terhenti di lembah Sungai Thames. Udara dingin tiba-tiba bertiup dari arah barat dan membuat udara di atas London terjebak di tempatnya.

Udara dingin ini membuat masyarakat London menyalakan api di tungku perapian rumah mereka masing-masing menggunakan bahan bakar batu bara.

Pembakaran itu, tentu menghasilkan asap dengan kandungan bahan kimia tertentu yang kemudian membumbung ke atas lapisan udara dan tercampur dengan asap dari kegiatan industri dan kendaraan yang ada.

Kondisi itu menyebabkan munculnya lapisan kabut tebal yang mencekik seluruh isi kota yang memiliki ikon Menara Jam Big Ben ini. Aktivitas masyarakat pun dibuat lumpuh karenanya.

Kabut ini semakin menjadi ketika memasuki tanggal 7 Desember 1952. Di hari itu, London hampir tak bisa ditembus oleh sinar matahari. Jarak pandang di berbagai tempat pun tak lebih dari 5 meter saja.

Saking rapatnya kabut yang menutupi pandangan di kota itu, sempat terjadi tabrakan antara dua kereta api yang melintas di dekat London Bridge.

Setelah kecelakaan itu, semua layanan transportasi pun dihentikan untuk mencegah kecelakaan lain yang tidak diinginkan, akibat udara yang pekat tertutup kabut.

Setelah 5 hari berlangsung, akhirnya pada 9 Desember 1952 kabut berhembus meninggalkan London dan membuatnya kembali memiliki udara yang bersih dan cerah.

Namun, akibat kejadian itu, Pemerintah Inggris mengeluarkan peraturan yang sangat ketat tentang penggunaan batu bara untuk perapian rumah warganya. Mereka diminta berhenti menggunakan bahan bakar itu untuk mengurangi polusi udara yang mungkin terbentuk.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Benazir Bhutto Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Pakistan

Meskipun cukup relevan langkah yang dibuat untuk mencegah kabut kembali terulang, namun kejadian serupa kembali terjadi 10 tahun setelahnya.

Kali ini kabut menewaskan 100 warga London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com