Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Perihal adanya konsumen yang membeli bensin menggunakan tandon air, Ahad mengungkapkan, pada daerah tersebut mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan atau petani.
Adapun profesi itu memang dimungkinkan untuk membeli BBM nonsubsidi di dalam kemasan.
Sebab, tidak dimungkinkan untuk membawa alat atau kendaraan yang mereka gunakan untuk bekerja, seperti perahu dan traktor ke SPBU.
Hingga kini, Pertamina masih mencari tahu berapa banyak bahan bakar yang dibeli oleh warga yang membawa tandon air itu.
Mengenai pembelian bahan bakar menggunakan kemasan, BBM dengan jenis Dexlite diperbolehkan dimuat dalam jeriken plastik dengan spesifikasi khusus.
Tak hanya Dexlite, bahan bakar khusus jenis Diesel Series lainnya, seperti Pertamina Dex, juga dapat dilayani dalam wadah kemasan/jeriken yang terbuat dari bahan atau material dari unsur logam atau bahan HDPE, sejenis thermoplastic khusus yang terdapat simbol HDPE2 pada kemasannya.
Terkait petugas SPBU yang ada dalam video, Ahad mengungkapkan bahwa pihaknya belum memiliki informasi apakah operator tersebut dikenakan sanksi atau tidak.
"Selama petugas tersebut tetap menjaga aspek safety dalam pelayanan pembelian BBM dalam kemasan, belum dikenakan sanksi," ujar Ahad.
Baca juga: Belajar dari Kasus SPBU Terbakar, Ini Imbauan Pertamina untuk Konsumen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.