Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Berakhirnya Aksi Terorisme Mematikan di Mumbai

Kompas.com - 29/11/2019, 06:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 11 tahun lalu, tepatnya 29 November 2008, aksi terorisme yang berlangsung selama tiga hari di Mumbai akhirnya bisa diakhiri.

Pihak keamanan India berhasil melumpuhkan seorang militan terakhir di Hotel Taj Mahal, Mumbai.

Akibat serangan terorisme yang berlangsung sejak 26 November tersebut, 195 orang meninggal, termasuk di antaranya 20 pasukan keamanan dan 26 warga asing.

Sementara itu, sembilan dari sepuluh orang pelaku teror ditembak mati di lokasi dan satu orang diamankan polisi.

Bagaimana kisahnya?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Deklarasi Kemerdekaan Timor Timur atas Portugal

Kronologi

Tak ada yang mengira bahwa hari itu menjadi hari paling mencekam bagi penduduk Mumbai.

Dikutip dari Britannica, pada 26 November 2008, 10 pria bersenjata otomitasi dan membawa granat menyebar ke beberapa tempat umum di bagian selatan Mumbai.

Mereka datang ke Mumbai menggunakan kapal speedboat.

Mumbai sendiri terletak di pesisir Laut Arab sehingga menjadikan kota itu sebagai gerbang masuk ke India.

Kesepuluh orang itu menargetkan warga sipil di berbagai tempat umum, seperti Stasiun Kereta
Chatrapati Shivaji, Kafe Leopold, dua rumah sakit, dan gedung teater.

Aksi pertama dimulai sekitar pukul 22.30 di sejumlah lokasi yang berbeda.

Dua orang mahasiswa dari Australia David Coker (23) dan Katie Anstee (24) menyebutkan, tembakan senjata otomatis menerjang Kafe Leopold ketika mereka baru saja memesan makanan.

"Kami baru saja memesan makan dan minum, tiba-tiba ada suara seperti petasan. Suasana kacau karena orang-orang berteriak dan berlarian. Banyak yang jatuh ke lantai. Darah di mana-mana," kata Coker, dikutip dari Harian Kompas, 28 November 2008.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Tragedi Ambruknya Jembatan Mahakam

Orang-orang berlindung saat mendengar suara tembakan di luar Hotel The Taj Mahal di Mumbai, India, Kamis (27/11/2008). Sejumlah teroris bersenjata menyerang hotel, restoran, rumah sakit, dan stasiun kereta api dalam sebuah aksi serangan serentak di seluruh Mumbai sejak Rabu malam waktu setempat. Kelompok teroris dilaporkan masih menyandera sejumlah orang. Aksi bersenjata yang mengundang kecaman dunia ini menewaskan 125 orang dan mencederai lebih dari 300 orang.STR/Dok. KOMPAS Orang-orang berlindung saat mendengar suara tembakan di luar Hotel The Taj Mahal di Mumbai, India, Kamis (27/11/2008). Sejumlah teroris bersenjata menyerang hotel, restoran, rumah sakit, dan stasiun kereta api dalam sebuah aksi serangan serentak di seluruh Mumbai sejak Rabu malam waktu setempat. Kelompok teroris dilaporkan masih menyandera sejumlah orang. Aksi bersenjata yang mengundang kecaman dunia ini menewaskan 125 orang dan mencederai lebih dari 300 orang.
Sementara itu, empat orang teroris lainnya memberondong kerumunan orang yang tengah menunggu kereta api di Stasiun Chatrapati Shivaji.

Selesai melakukan aksi itu, sebagian dari mereka bergerak ke tiga lokasi selanjutnya, yaitu Nariman House (pusat komunitas Yahudi), Hotel Oberoi Trident, dan Hotel Taj Mahal Palace & Tower.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com