KOMPAS.com - Sebuah kisah menyentuh dari Malaysia viral di media sosial Twitter. Kisah itu merupakan cerita seorang ayah yang ingin mengenakan toga putranya saat hari wisuda.
Selain menjadi hari bahagia bagi mahasiswa, hari wisuda atau kelulusan juga menjadi momen membanggakan bagi orangtua yang sudah berhasil menyekolahkan anaknya.
Tak terkecuali bagi Ayah Aiman Hamizan, mahasiswa yang baru saja lulus dari jurusan Bisnis Pemasaran University of Wollongong, Malaysia KDU.
Ada yang berbeda dari momen wisuda yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2019) kemarin.
Sang Ayah meminta izin kepada Aiman untuk mengenakan toga wisudanya, karena selama ini belum pernah merasakannya.
Kisah ini pertama kali dibagikan Aiman melalui akun Twitter-nya @AimanHamizan.
Aiman mengunggahnya di hari yang sama dengan menyertakan video pendek sang ayah saat difoto mengenakan toga wisuda.
Abah : “Abah nak cuba boleh? Abah tak pernah pakai.”
???????????????????? pic.twitter.com/BSK3AgKrL8
— Aiman (@AimanHamizan) November 16, 2019
Twitnya pun langsung mendapatkan respons dari pengguna Twitter yang lain.
Hingga Senin (18/11/2019) pukul 07.30, unggahan itu sudah dibagikan oleh hampir 76 ribu akun Twitter dan mendapat 800-an komentar.
Tak sedikit pengguna Twitter yang berkomentar dan berbagi pengalaman yang sama ketika ibu atau ayahnya juga ingin mengenakan toga. Salah satunya komentar dari pengguna Twitter asal Indonesia, @nikitaprn.
"That's what my mom did when i was graduated. 'Mama mau coba boleh? Dulu mau kuliah enggak bisa karena harus mikirin adik-adik Mama' And I cried inside," tulisnya sembari mengunggah foto sang ibu mengenakan toga Universitas Diponegoro (Undip).
Kembali pada kisah Aiman dan ayahnya.
Mengulik lebih jauh kisah Aiman, Kompas.com menghubungi Aiman, Minggu (18/11/2019).
Aiman mengaku tidak menyangka twitnya akan mendapat respons dan menjadi viral..
"Tak menyangka. Saya hanya mau kongsi (berbagi) pengalaman saya di Twitter. Alhamdulillah ternyata semua warganet tersentuh dengan video itu," kata Aiman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.