Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bom Bunuh Diri di Medan, Ini Rentetan Aksi Teror dengan Target Polisi

Kompas.com - 13/11/2019, 10:23 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Selanjutnya dia mulai menerima berbagai doktrin, berbagai pencerahan-pencerahan katanya, akhirnya di akhir tahun 2018 di berbaiat kepada Al Baqhdadi," kata Kapolda di Solo, Rabu (5/6/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Simpan 28 Bom Molotov, Ini Profil Dosen IPB Abdul Basith

2. Serangan teror di Sarinah, Jakarta

Aksi teror yang terjadi di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) juga berkaitan dengan kelompok ISIS. Pernyataan tersebut dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Tito Karnavian.

"Target mereka satu, kepolisian. Dua, simbol-simbol barat. Otomatis simbol barat karena ini perang ISIS melawan barat," ujar Tito saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Lima orang melakukan penyerangan di sekitar Sarinah. Mereka tewas setelah meledakkan diri dan ditembak mati polisi.

Dalam penyerangan itu, dua warga sipil tewas. Satu orang warga negara Kanada dan satu orang warga negara Indonesia.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengatakan, kelompok teror yang beraksi di sekitar Gedung Sarinah tersebut sengaja melakukan aksinya pada saat aparat keamanan lengah.

Selain itu, kelompok ISIS sendiri mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab atas kejadian tersebut melalui media propagandanya, Aamaq.

"Pejuang ISIS menjalankan serangan bersenjata pagi ini menyasar warga asing dan pasukan keamanan yang melindungi mereka di ibu kota Indonesia," tulis Aamaq.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 9 September 2004, Bom Mobil Meledak di Depan Kedubes Australia

3. Bom bunuh diri di Mapolresta Solo

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara seusai serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jalan Adisucipto, Solo, Jawa Tengah,  Selasa (5/7/2016). Satu orang pelaku pengeboman tewas dan satu orang petugas kepolisian mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara seusai serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jalan Adisucipto, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016). Satu orang pelaku pengeboman tewas dan satu orang petugas kepolisian mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Aksi bom bunuh diri juga terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016). Pelaku yang diketahui bernama Nur Rohman terdeteksi juga mempunyai keterkaitan dengan kelompok ISIS.

Dalam aksinya, Nur melakukannya secara pribadi. Ia diketahui berasal dari kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN).

Di Indonesia, JADKN dipimpin oleh Bahrun Naim.

Kelompok ini berbeda dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kendati demikian, kedua kelompok tersebut sama-sama berafiliasi dengan ISIS.

Menurut Kapolri saat itu, Jenderal Pol Badrodin Haiti, pelaku merakit sendiri bom yang diledakkannya.

Usia bom yang digunakan oleh pelaku sama dengan bom yang dipakai dalam serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Januari 2016.

Selain itu, Nur Rohman juga merakit bom melihat dari internet dan video tutorial karena polisi belum menemukan rekam jejak atau petunjuk apakah Nur Rohman pernah mengikuti pelatihan militer.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali I Renggut 202 Nyawa

(Sumber: Kompas.com/Achmad Faizal, Sabrina Asril, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com