KOMPAS.com - Biduran atau urtikaria dapat terjadi pada semua orang. Gejala penyakit ini terjadi pada permukaan kulit.
Biduran biasanya ditandai dengan gatal dan kemerahan hingga bengkak pada kulit. Penyebabnya pun bermacam-macam.
Melansir dari Healthline, biduran pada beberapa kasus disebabkan oleh reaksi alergi dari obat ataupun makanan tertentu.
Selain itu, biduran juga dapat terjadi karena adanya sesuatu yang menjadi sumber alergi di lingkungan sekitar.
Ketika seseorang mengalami reaksi alergi, tubuh akan mulai melepaskan histamin ke dalam darah.
Histamin adalah zat yang diproduksi tubuh untuk mempertahankan diri dari infeksi dan gangguan luar lainnya. Sayangnya, pada beberapa orang, histamin dapat menyebabkan efek-efek seperti bengkak, gatal, dan gejala-gejala lainnya.
Biduran juga dapat terjadi karena kondisi-kondisi selain alergi seperti stres, baju ketat, olahraga, penyakit, ataupun infeksi. Selain itu, biduran juga dapat terjadi karena paparan berlebih akan suhu panas ataupun suhu dingin dan iritasi akibat keringat berlebih.
Baca juga: Mengenal Radang Otak, Penyakit yang Sebabkan Alfin Lestaluhu Meninggal
1. Biduran akibat reaksi alergi
Alergi-alergi tersebut dapat disebabkan oleh makanan, hewan, serbuk sari, tungau, gigitan atau sengatan serangga, dan pengobatan tertentu
2. Anaphylaxis
Biduran ini tergolong parah, sebagai reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa. Pada kondisi ini, biduran seringkali dibarengi dengan kesulitan bernafas, mual atau muntah, pembengkakan yang parah, dan pusing.
3. Biduran kronis
Jenis biduran ini seringkali tidak memerlukan penyebab tertentu yang dapat diidentifikasi. Penyakit dengan nama lain urtikaria kronis ditandai dengan rasa gatal yang mengganggu aktivitas.
Melansir dari Mayo Clinic, kondisi ini dapat berlangsung 6 minggu hingga beberapa bulan atau tahun. Meskipun tidak mengancam nyawa, bentuk biduran ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Tanda tersebut juga mungkin menjadi gejala dari beberapa masalah kesehatan seperti celiac, lupus, diabetes, radang sendi, dan penyakit tiroid.
4. Dermatografi