Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Dialami Ibu Hamil, Apa Itu Morning Sickness?

Kompas.com - 04/11/2019, 07:00 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang ibu yang berada dalam masa awal kehamilan, biasanya mengalami mual.

Mual memang kerap terjadi di pagi hari, karena itu disebut morning sickness. Namun, sebenarnya mual tak hanya terjadi di pagi hari, melainkan dapat dirasakan pada siang, sore, atau malam.

Mual tak hanya menjadi salah satu tanda awal kehamilan, tapi ini bisa menjadi gejala umum sepanjang trimester pertama.

Walau memberikan efek tak nyaman, mual tak berbahaya bagi ibu hamil atau bayinya.

Baca juga: Alami Morning Sickness, Tanda Bayi Sehat dan Pintar?

Penyebab

Penyebab mual belum terdeteksi secara pasti. Namun, mual selama kehamilan erat kaitannya dengan produksi hormon chorionic gonadotropin (HCG).

Hormon ini biasanya mulai diproduksi tubuh setelah sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan mual selama kehamilan, seperti naiknya hormon estrogen, perut yang sensitif dapat diperburuk saat mencoba beradaptasi dengan perubahan kehamilan, dan stres atau kelelahan.

Mual terjadi dalam usia kehamilan yang menginjak 4-8 minggu, dan mulai mereda pada minggu ke 13-14. Tapi, rasa mual juga dapat dimulai lebih awal dan bertahan lebih lama.

Kendati demikian, tak setiap wanita akan mengalami mual sepanjang trimester pertama.

Mengelola mual

Sejumlah cara dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi mual selama kehamilan.

Di rumah, Anda dapat menghindari makanan dan bau yang memicu mual.

Selain itu, ibu hamil dapat mengisap permen, memakan makanan ringan lebih sering dan minum di antara waktu makan.

Anda harus menjaga ventilasi kamar tetap baik agar tak menganggu pernapasan. Tak hanya itu, meluangkan waktu untuk pergi ke luar agar mendapatkan udara segar juga bisa dilakukan.

Menghirup jahe atau lemon dapat pula meringankan rasa mual yang terasa.

Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan mual. Sehingga, jika vitamin yang dikonsumsi mengandung zat besi yang banyak, seorang ibu dapat beralih ke vitamin yang berbeda dengan tetap berkonsultasi ke dokter.

Dalam kondisi hamil, perbanyaklah istirahat.

Vitamin B-6 terbukti dapat mengurangi mual dan muntah, namun seorang ibu harus berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu.

Anda dapat meminta dokter kandungan Anda jika memang mual yang terasa sangat mengganggu.

Beberapa kondisi yang memperlihatkan mual parah seperti hyperenesis gravidarum yang merupakan kondisi medis menyebabkan kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan dan kehamilan molar yang terjadi ketika pertumbuhan abnormal  jaringan yang berkembang di dalam rahim.

Baca juga: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Alami Morning Sickness?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com