Ia mengalahkan dua calon lainnya, yaitu Solihin (ketua Persib) dan Wahab Abdi (Komda PSSI Sumut).
Ali merupakan seorang mayor jenderal angkatan laut Korps Komando Operasi (KKO).
Baca juga: Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule Dapat Ucapan Selamat Presiden FIFA
Mengenai sosok Ali, Bung Karno menyebutkan bahwa Ali memiliki watak yang keras, seperti dikutip dari Kompas.com (27/10/2019).
Watak itu juga yang menjadi salah satu alasan Ali Sadikin dipilih menjadi gubernur Jakarta.
Namun, 14 bulan sebelum masa jabatannya berakhir, Ali mundur dari kusi ketua umum pada awal Oktober 1980, setelah tiga tahun menjabat.
Azwar Anas terpilih Ketua Umum PSSI periode 1991-1995 dalam Kongres PSSI ke-30 di Wisma Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dikutip dari Harian Kompas, 20 Desember 1991, Azwar diajukan oleh Komisi A yang diketuai oleh Prof Sardjono sebagai formatur tunggal pada kongres itu.
Dengan posisinya sebagai formatur tunggal dan jumlah suara yang mendukung, ia pun terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PSSI.
Saat itu, ia juga tengah menjabat sebagai Menteri Perhubungan di era Soeharto.
Azwar, yang berpangkat letnan jenderal itu bukan orang baru di sepak bola tanah air.
Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Komda PSSI Sumatera Barat.
Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 setelah memperolah 71 persen daro 107 suara, seperti dikutip dari Harian Kompas, 11 November 2016.
Ia menyisihkan beberapa calon lainnya, seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Eddy Rumpoko, Kurniawan Dwi Yulianto.
Edy merupakan Panglima Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) yang berperan dalam pembebasan 10 sandera WNI di Filipina.
Di awal kepemimpinannya, Edy sempat membuat sejumlah gebrakan yang dinilai akan membawa perubahan di tubuh PSSI.
Baca juga: Iwan Bule Jadi Ketua Umum, Tongkat Jenderal di PSSI Berlanjut