Beberapa risiko anak-anak yang menderita cerebral palsy adalah anak-anak dengan ibu yang memiliki riwayat penyakit TORCH (Toksoplasmosis, Rubella, CMV, dan Herpes), sipilis, infeksi virus zika, dan orang dengan gangguan tiroid.
Selain itu, bayi baru lahir yang terinfeksi bakteri meningitis, ensefalitis virus, ikterus (bayi yang menguning) yang parah dan tak diobati , serta pendarahan otak juga bisa memperbesar resiko cerebral palsy.
Beberapa faktor lain adalah kondisi kelahiran bayi, yakni sungsang, prematur, bayi kembar, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan untuk mencegah anak menderita cerebral palsy.
Pendegahan itu di antaranya: