KOMPAS.com - Prabowo Subianto tidak akan mengambil gaji yang menjadi haknya sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024. Hal ini disampaikan oleh Dahnil Anzar, juru bicara Ketua Umum KDP Gerindra melalui akun Twitternya.
Dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000, gaji pokok menteri adalah senilai Rp 5,04 juta per bulan.
Selain itu, menteri juga berhak memperoleh tunjangan jabatan sebagaimana dijelaskan dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Pejabat Negara Tertentu.
Berdasarkan Pasal 2.e dari Keputusan Presiden tersebut, tunjangan yang diberikan kepada menteri adalah sebesar Rp 13,6 juta per bulan.
Jadi, total gaji dan tunjangan yang diterima oleh menteri adalah sebesar Rp 18,64 juta per bulan.
Diberitakan oleh Kompas.com (25/10/2019), selain gaji dan tunjangan jabatan, menteri juga akan mendapatkan tunjangan operasional untuk pembiayaan kegiatan menteri dan bukan untuk kepentingan pribadi.
Baca juga: Menkes Terawan Akan Serahkan Gaji Pertamanya untuk BPJS Kesehatan
Menteri juga berhak memperoleh rumah dinas dan mobil dinas yang harus dikembalikan ketika masa jabatan berakhir.
Prabowo disebut tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.
Dahnil menginformasikan hal ini melalui akun Twitternya seperti dikutip berikut.
"Saya ingin mengkonfirmasikan kpd sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dg informasi yg menyatakan Pak @prabowo tdk akan mengambil gajinya sbg Menteri di @Kemhan_RI adl BENAR.Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," tulis Dahnil.
Postingan tersebut diunggah pada 30 Oktober 2019 pukul 10.45 WIB.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade melalui keterangan tertulis saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/10/2019) sore.
Andre mengungkapkan bahwa Prabowo tidak akan mengambil gaji dan tidak memakai mobil dinas.
"Iya. Pak Prabowo memang tidak mengambil gaji dan tidak memakai mobil dinas," kata Andre.
Sementara, untuk tunjangan-tunjangan lain, Andre mengaku tidak tahu secara detail.
"Saya tidak terlalu detail. Tapi yang jelas beliau berkomitmen untuk mengabdi. Karena beliau udah selesai dengan diri sendiri," papar Andre.
Andre mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah bentuk komitmen untuk mengabdi kepada negara.
Ketika ditanya soal kemana gaji yang tidak diambil tersebut akan dialokasikan, Andre menjawab kemungkinan akan disumbangkan bagi yang membutuhkan.
Namun, untuk detailnya, Andre mengaku tidak tahu menahu.
Baca juga: Begini Cara Sisihkan Gaji untuk Perawatan dan Beli Kosmetik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.