Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014 ke Karo, 2019 ke Arfak, Menilik Janji Jokowi Saat Kunker Pertama dan Realisasinya...

Kompas.com - 28/10/2019, 07:39 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

“Tadi saya telepon menterinya dan saya perintahkan selesai dalam waktu dua hari. Setelah surat dipegang, saya perintahkan Pandam Bukit Barisan selesaikan perbaikan jalan menuju lokasi sepanjang 6,5 kilometer. Jika itu selesai, masalah relokasi pun selesai,” kata Jokowi.

Atas janji yang diucapkan, realisasi di lapangan ternyata tidak semudah itu.

Berdasarkan keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan pada 1 November 2014, sebanyak 370 KK di 3 desa dengan radius 3 kilometer dari puncak, yakni Desa Bekerah, Simacem, dan Sukameriah telah direlokasi ke Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Masyarakat menempati hunian tetap yang dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Mereka juga mendapatkan pinjaman lahan selama 20 tahun, masing-masing keluarga seluas 0,5 hektar milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Akan tetapi, untuk menjadikannya kawasan relokasi yang benar-benar memadai dan bisa menampung lebih banyak masyarakat, dibutuhkan waktu kurang lebih 8 bulan.

“Jika tanpa hambatan hujan, tiga minggu ini pembukaan lahan dan pembangunan beberapa rumah siap,” ujat Pangdam 1 Bukit Barisan Winston P. Simanjuntak, pada 4 November 2014.

Pembangunan ini melibatkan 600 prajurit TNI AD dari Batalyon Zipur dan 360 wakil penerima bantuan.

Secara bertahap warga akan diperkenankan mendiami hunian yang disediakan jika memang pembangunannya sudah rampung dikerjakan.

Untuk proses relokasi ini, pemerintah pusat mengucurkan dana Rp 9 miliar.

2019 ke Pegunungan Arfak

Sementara itu, pada periode kedua kepemimpinannya, kunjungan kerja daerah pertama Jokowi adalah mengunjungi Provinsi Papua Barat pada Sabtu (26/10/2019) sore.

Presiden didampingi di antaranya Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Saat bertemu dengan warga, Presiden menjanjikan akan membangun sebuah bandara di kawasan Pegunungan Arfak.

“Tadi saat di pesawat, saya melihat dari atas Pegunungan Arfak sangat bagus. Apalagi Danau Anggi. Dengan adanya bandara yang bagus, semoga ke depan mempermudah akses bagi pengunjung,” kata Jokowi seperti dikutip Kompas.com dari Antara.

Tak hanya bandara, Presiden juga berjanji akan mengabulkan permintaan Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy yang meminta sejumlah hal kepada Presiden dalam waktu 2-3 tahun.

“Banyak sekali usulan Pak Bupati, ada juga pembangunan rumah sakit, puskesmas, pemekaran kampung. Tapi tentunya ini tidak bisa sekaligus, butuh waktu paling tidak 2-3 tahun,” ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com