Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Sisa Hartaku, Cerita Ganasnya Erupsi Merapi 26 Oktober 2010

Kompas.com - 26/10/2019, 14:56 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Erupsi Gunung Merapi 9 tahun lalu, 26 Oktober 2019, menyisakan kisah pilu. Letusan kala itu bahkan disebut sebagai letusan yang lebih besar dari letusan hebat yang terjadi pada 1872.

Puluhan orang meninggal dunia, termasuk juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.

Kala itu, sebelum meletus, status Gunung Merapi naik dari Siaga menjadi Awas.

Potret ganasnya wedhus gembel yang meluluhlantakkan perkampungan warga Lereng Merapi saat itu, kini terekam di salah satu tempat yang disebut dengan Musem Sisa Hartaku.

Mengenal Museum Sisa Hartaku

Tulisan Merapi Tak PErnah Ingkar Janji di Museum Sisa HartakuKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Tulisan Merapi Tak PErnah Ingkar Janji di Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku juga diberi nama The House of Memory. Namun, kini lebih dikenal dengan sebutan Museum Sisa Hartaku.

Museum Sisa Hartaku merupakan rumah milik Sriyanto.

Nama tersebut sekaligus refleksi bahwa tempat ini menyimpan berbagai harta benda, sisa keganasan erupsi Merapi 2010.

Museum Sisa Hartaku berdiri di atas bangunan berupa rumah, dengan tembok-tembok yang tampak seperti bekas terbakar.

Pada 2010, saat erupsi terjadi, rumah itu dilewati aliran wedhus gembel.

Pada bagian luar museum, wisatawan akan melihat tulang-belulang hewan ternak yang ketika terjadi letusan tak bisa menyelamatkan diri.

Baca juga: Omahku Memoryku, Penyimpan Memori Bencana Merapi 2010

Beberapa puing-puing bekas sepeda motor yang rusak akibat panasnya lahar Merapi juga terpasang di sisi depan rumah.

Saat memasuki area dalam rumah, sebuah jam dinding usang nyaris meleleh, terpajang di dinding.

Jam tersebut menjadi saksi waktu kejadian bencana Merapi 2010.

Benda-benda seperti ember, gelas, serta berbagai peralatan rumah dari berbagai bahan seperti plastik, kaca, stainless juga tak luput dalam kondisi nyaris meleleh.

Benda-benda yang tersisa ini seolah menggambarkan betapa ganasnya amukan Merapi.

Beberapa gambar yang memperlihatkan kondisi sekitar Merapi usai letusan juga terpasang di beberapa sisi rumah.

Di beberapa sisi tembok setiap ruang dari museum itu, terdapat sejumlah tulisan.

“Habis Sudah Semua”, “Bencana Bukan Akhir Segalanya”, “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji”, adalah beberapa tulisan yang ada di Museum Sisa Hartaku.

Sementara, di sisi luar museum, terdapat beberapa tulisan seperti, “Dengan Anda melihat bekas sisa erupsi Merapi, maka renung/resapi arti hidup ini”.

Museum Sisa Hartaku, beralamat di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Jika berkunjung ke tempat ini, pengunjung bisa sekalian mencoba naik jeep, atau mendatangi beberapa tempat wisata di sekitarnya seperti Omahku Memoryku, The Lost World Castle atau Stonehenge. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com