Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Jawab BKN soal CPNS 2019, dari Waktu Rekrutmen hingga Formasi

Kompas.com - 17/10/2019, 14:49 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan segera dibuka.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai menerima banyak pertanyaan terkait seleksi CPNS 2019.

Melalui kanal Youtube resmi milik BKN ada berbagai pertanyaan yang dijawab oleh Kepala Biro Humas BKN.

Apa saja? Berikut tanya jawab BKN soal CPNS 2019 yang dirangkum Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

1. Kapan penerimaan CPNS tahun ini?

Menurut Ridwan, dengan beberapa pertimbangan, kemungkinan jadwal rekrutmen dan prosesnya akan bergeser hingga tahun depan.

"Pertama karena Panselnas (panitia seleksi nasional) harus menyesuaikan dulu formasi yang sudah siap ini dengan struktur kabinet atau skema kabinet yang baru," kata Ridwan.

"Misalnya Kementerian A dan Kementerian B ternyata digabung, atau sebaliknya. Itu yang menyebabkan kita harus menunggu pelantikan presiden, menunggu kabinet baru terbentuk," lanjut dia.

Baca juga: Bersiap, Ini 4 Besar Formasi yang Akan Direkrut dalam CPNS 2019

Kedua, terdapat beberapa proses yang tidak bisa di squeeze (diperhimpit atau diperpendek), seperti pengumuman penerimaan yang setidaknya dilaksanakan selama 15 hari kalender dan pengunggahan dokumen ke sistem selama 10 hari kalender.

Dari pengumuman hingga pengunggahan dokumen saja setidaknya membutuhkan waktu hampir satu bulan.

"Oleh karena itu, kita berharap bahwa segera setelah pelantikan kabinet, Menteri PAN RB segera mengumumkan secara resmi. Dalam 15 hari kalender ke depan setelah minggu ke-empat Oktober itu," kata Ridwan.

2. Apa prioritas kebutuhan pemerintah tahun ini?

Ridwan menjelaskan, dari sekitar 700 kementerian/lembaga/daerah atau instansi, yang mendapat jatah formasi pada tahun ini hanya sebanyak 541 instansi.

Data yang sedang diolah 197.111 formasi, dengan rincian 37.854 untuk instansi pusat dan instansi daerah sebanyak 159.257 formasi.

Sementara itu, empat formasi yang akan direkrut dalam jumlah besar adalah guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis fungsional, dan tenaga teknis lainnya.

Baca juga: Waspada, Ini 2 Modus Penipuan di Proses Rekrutmen CPNS 2019

Sekitar 63.000 formasi untuk guru, 31.000-an formasi tenaga kesehatan, 23.000-an formasi tenaga teknis fungsional, dan 28.000-an tenaga teknis lainnya.

"Itu empat besarnya, silakan nanti yang punya latar belakang pendidikan itu, kita berlomba-lomba menyiapkan diri kita," ujar Ridwan.

3. Situs buat daftar, SSCN atau SSCASN?

Ridwan memaparkan, ASN terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS.

CPNS sendiri dapat berasal dari jalur umum dan kedinasan.

"Untuk tahun ini pintu masuknya SSCASN atau sistem seleksi calon ASN (alamatnya sscasn.bkn.go.id)," kata Ridwan.

Hingga saat ini, lanjut Ridwan, sistem memang belum diaktifkan lantaran belum ada pembukaan.

Ia mengatakan, sebentar lagi akan ada proses training dan entry formasi oleh 541 instansi.

4. Rekrutmen PPPK tahap I yang sudah lewat, nasibnya bagaimana?

Ridwan mengatakan, rekrutmen PPPK telah ada datanya, tetapi BKN harus menunggu kebijakan mengenai anggaran dan jabatan yang bisa diisi.

"Teman-teman yang sudah ikut seleksi P3K tahap I di Februari atau Maret lalu, itu memang hasilnya sudah ada. Siapa yang lolos passing grade ada, siapa yang tidak lolos ada," kata dia.

"Sekitar 50.000 an yang lolos passing grade. Kemudian, untuk dosen PTN baru 290 orang, itu sedang di urus berkasnya oleh Kemenristek dikti," lanjut dia.

Sementara itu, ganjalan anggaran menjadi alasan utama posisi lain harus menunggu.

"Karena sebagian besar instansi, terutama yang di daerah itu tidak punya anggaran yang cukup untuk menggaji calon PPPK itu. Ada yang cuma cukup dua bulan tiga bulan, nash setelah itu gajinya bagaimana?" ujar Ridwan.

Baca juga: Jelang Pendaftaran CPNS, Ikuti Latihan Simulasi SKD Hanya di Sini

"Dan tentu dengan pertimbangan-pertimbangan ini dan ada beberapa pertimbangan lain juga, kita akhirnya menghold dulu proses ini. Tidak akan berubah, tidak akan tidak jadi karena ktia masih membutuhkan guru kemudian tenaga kesehatan dan lain-lain. Tetapi proses pemberkasannya memang belum," papar dia.

Selain anggaran, peraturan yang mengatur mengenai jabatan fungsional apa saja yang diperbolehkan diisi PPPK juga belum terbit.

"Sehingga kita dasar hukumnya tidak ada dan oleh karena itu untuk yang penerimaan akhir tahun ini, kami atau Panselnas atau pemerintah hanya mengkhususkan untuk yang CPNS," kata Ridwan.

5. Bagaimana porsi di luar pendidikan dan kesehatan?

Jabatan di luar empat formasi besar yang akan direkrut tetap akan dibutuhkan.

"Tapi kalau pertanyaan-pertanyaan Kabupaten Sidoharjo berapa jumlah gurunya, apakah Kemenkumham akan merekrut SMA misalnya, adakah formasi hukum di Kabupaten Simalungun. Itu termasuk pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dijawab. Karena apa, karena penetapan formasi untuk masing-masing instansi memang belum ada. Mohon bersabar," ujar Ridwan.

6. #SaveP1TL? Kebijakan pemerintah?

P1 merupakan peserta CPNS yang dinyatakan lolos passing grade SKD sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 37 Tahun 2018.

Ridwan mengatakan, saat ini pihak-pihak terkait tengah menggodok kebijakan terkait peserta P1 di 2018 namun tidak lolos menjadi CPNS.

"Panselnas itu juga memikirkan bagaimana caranya talent-talent terbaik yang P1 juga bisa di-absorb (diserap) menjadi ASN," ujar dia.

"Oleh karena itu, sudah kami sampaikan, mohon bersabar, silakan ditunggu, tapi apa pun yg diputuskankan, itu sebisa mungkin tidak akan membuat P1 itu jadi tidak ada gunanya," lanjut Ridwan.

Ridwan mengatakan, peserta P1 akan mendapatkan privilege.

BKN memastikan hasilnya menjunjung keadilan, baik untuk peserta CPNS tahun lalu (sudah ikut lebih dari satu kali) dan bagi CPNS tahun ini (baru ikut satu kali).

7. Server SSCASN-nya down?

Ridwan mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan agar server tak mengalami gangguan selama pelaksanaan rekrutmen.

BKN, lanjut dia, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga server agar tidak down.

"Tahun lalu Alhamdulillah tidak down, tapi sempat kami schedule maintenance. Kami sengaja 12 jam matikan, tapi kami announce supaya teman-teman tidak kalap, tidak kehilangan arah. Tiba-tiba (server) tidak bisa dijangkau," kata Ridwan.

"Tahun ini juga kami akan meminta bantuan teman-teman Kementerian Kominfo, untuk menjamin koneksi internet, terutama di daerah timur, Papua dan Papua Barat itu tetap tersedia, sampai ke ibu kota kabupaten dan distrik atau kecamatan," sambung dia.

Ridwan mengimbau, masyarakat dapat mempersiapkan beberapa berkas sambil menunggu pengumuman resmi mengenai CPNS tahun ini.

Ia mengatakan, calon pelamar agar memastikan mendaftar jabatan yang memang sesuai dengan kualifikasi yang disediakan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com