Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pangan Sedunia Tahun 2019: Aksi untuk Masa Depan Atasi Kelaparan

Kompas.com - 16/10/2019, 17:34 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap 16 Oktober. Peringatan ini bersamaan dengan tanggal lahirnya Food and Agriculture Organization (FAO) oleh PBB. Tanggal ini dipilih untuk menghormati berdirinya FAO.

Hari Pangan Sedunia sendiri ditetapkan oleh negara-negara anggota FAO pada November 1979 dalam Konferensi Umum Ke-20 dari organisasi tersebut.

Kemudian, Hari Pangan Sedunia diperingati tiap 16 Oktober sejak tahun 1981.

Hari Pangan Sedunia adalah satu hari yang didedikasikan untuk beraksi dan mengatasi kelaparan yang terjadi di dunia.

Peringatan hari pangan ini dilakukan oleh lebih dari 150 negara di dunia. Acara ini mempromosikan kesadaran dan aksi dunia terhadap mereka yang mengalami kelaparan dan memastikan ketahanan pangan serta makanan yang sehat untuk semua.

Baca juga: Kementan Pastikan Persiapan Hari Pangan Sedunia Masuk Tahap Akhir

Fokus dari peringatan ini adalah bahwa makanan adalah dasar dan sebuah fundamental dari hak asasi manusia.

Tiap tahunnya, peringatan Hari Pangan Sedunia dilakukan dengan tema yang berbeda-beda.

Tema-tema yang diangkat biasanya berkaitan dengan perkebunan dan pertanian.

Sebab, investasi dalam bidang tersebut dianggap dapat mendukung kesehatan dan pendidikan untuk membalikkan kondisi buruk yang ada saat ini.

Ilustrasi World Food DayShutterstock Ilustrasi World Food Day

Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2019 mengangkat tema Our Actions Are Our Future (Aksi Kita adalah Masa Depan Kita).

Melansir laman resmi FAO, tema yang diangkat ini menyoroti tentang makanan sehat untuk mencapai #ZeroHunger atau tidak adanya fenomena kelaparan lagi.

Menurut FAO, lebih dari 820 juta orang menderita kekurangan gizi kronis dengan persentase 60 persen wanita, dan 5 juta anak-anak di bawah 5 tahun mengalami malnutrisi tiap harinya.

FAO juga mencatat bahwa 672 juta orang menderita obesitas dan 1,3 juta lainnya kelebihan berat badan.

Mencapai #ZeroHunger tidak hanya tentang menyediakan makanan untuk orang-orang kelaparan. Namun, tema ini juga berarti memberikan orang-orang makanan sehat yang mencakup berbagai macam makanan bernutrisi dan aman.

Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi individu. Komposisinya diantaranya mencakup buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan makanan-makanan dengan kadar lemak rendah, gula, dan garam.

Makanan yang bernutrisi dan menghasilkan makanan sehat belum dapat diakses oleh banyak orang.

Makanan yang tidak sehat menjadi faktor risiko untuk kematian akibat non-communicable disease (NCDs), termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker-kanker tertentu.

Oleh karena itu, fokus dari #ZeroHunger dan pencapaian akan makanan sehat di tema Hari Pangan Sedunia tahun ini tidak terbatas pada penyediaan kuantitas makanan yang banyak. Namun juga pada kualitas makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang. 

Baca juga: Perayaan Hari Pangan Sedunia, Momentum Kebangkitan Ekonomi NTT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com