Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2019, 18:53 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Punya keinginan, tapi terhambat persoalan pengelolaan keuangan? Jangan khawatir. Anda bisa mengatasinya dengan beberapa langkah, salah satunya membuat perencanaan keuangan atau financial planning.

Hal itu diungkapkan oleh Vice President of Marketing Growth of Coin Works Frecy Ferry Daswaty dalam seminar "Financial Fitness: Make Your Wallet in Shape", yang digelar mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ( UNS) Surakarta, di Taman Budaya Jawa Tengah, Minggu (13/10/2019).

"Ya salah satunya dengan berkuliah, dengan belajar secara benar, lalu dengan mulai menabung atau bisa juga dengan financial planning," ujar Frecy.

Perencanaan keuangan bukan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah bekerja atau berkeluarga.

Anak-anak muda seperti pelajar dan mahasiswa juga penting membuat perencanaan keuangan.

"Enggak harus menunggu sudah bekerja terlebih dahulu," kata dia.

Baca juga: Lakukan Perencanaan Keuangan Berikut agar Liburan Tak Hanya Jadi Wacana

Financial planning, lanjut Frecy, membuka jalan untuk memulai langkah mewujudkan rencana selanjutnya.

Misalnya, punya mimpi keliling dunia, membeli rumah, dan lain-lain.

"Bukan dimulai nanti pada saat sudah bekerja. Dengan punya financial plan, jadinya sudah ada goal (tujuan)," jelas dia.

"Misalnya, umur 32 saya akan ke Jepang, umur 23 saya ingin ke Korea, umur 24 saya ingin ke Singapura, jadi target itu ditulis. Nanti pada akhirnya satu per satu di setiap umur Anda terlewati, Anda akan menginjak negara baru yang diimpikan," lanjut Frecy.

Dengan memiliki perencanaan keuangan, kita juga bisa mengontrol dan mengetahui arus keluar-masuk uang.

"Dengan begitu orang tersebut bisa mengevaluasi cashflow nya sendiri," papar dia.

Baca juga: Perencanaan Keuangan yang Baik Hindarkan Masuk ke Jebakan Keuangan

Frecy mencontohkan, seperti halnya yang terdapat di aplikasi ojek daring.

"Di aplikasi tersebut, ada catatan pengeluaran setiap akhir bulan misal untuk pesan makan berapa, pesan pengemudi, pesan tiket, dan lain sebagainya," kata Frecy.

Ia mengingatkan, pencatatan keuangan harus dimulai dari sekarang.

"Semisal, hari ini sarapan dengan makan kupat tahu 12 ribu, makan siang nasi liwet, terus ongkos jalan-jalan dan nongkrong dengan teman-teman sekian. Lalu sorenya beli kopi 20 ribu, makan malam 25 ribu. Lalu setelah selesai, pulang naik ojek daring 20 ribu, sehari sudah segitu. Itu baru sehari," kata Frecy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com