KOMPAS.com - Pesta pernikahan dengan menu makanan dan minuman kekinian dilengkapi dengan denah lokasi food stall yang dibagikan kepada para tamu undangan viral di media sosial Twitter.
Hingga Selasa (24/9/2019), unggahan akun @DiazRaviv itu di-retweet lebih dari 21.000 akun lain dan mendapatkan lebih dari 25.000 likes.
Respons warganet muncul, ketika melihat food stall terdiri dari lebih dari 10 jajanan, di antaranya Starbucks, McDonalds, Sushi Tei, Choco & Matcha Melted, Bebek Peking, Pizza Marzano, Shabu-Shabu dan makanan lainnya terlihat mentereng dalam denah tersebut.
Temanku kondangan, denah prasmanannya gini. Goks sih, goals parah. pic.twitter.com/SU4qIi1U08
— precastfacade (@DiazRaviv) September 21, 2019
Komentar yang dibagikan warganet juga beragam.
"Gue tongkrongin dari sore ampe malem kalo diundang mah, wenaaak," tulis salah satu akun.
"Ini yg gemeeter justru undangan nya,mau kasi brp dan kasi kado apa :")" komentar akun lainnya.
Saat ditelusuri Kompas.com, wedding venue map tersebut merupakan acara pernikahan dari Sarah Yumma dan Muhammad Salim yang digelar di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Sabtu (21/9/2019) lalu.
Baca juga: Penelusuran KPAI, Video Viral Anak-anak Ditendang Terjadi pada 2018, Bagaimana Penyelesaiannya?
Kompas.com pun mendapatkan nomor kontak sehingga bisa menghubungi ibu dari mempelai wanita, Neng Amalia Pitaloka (45).
Ia menceritakan, pemilihan beberapa makanan dan minuman kekinian itu merupakan masukan dari anak-anaknya.
Sebagai pebisnis yang berkecimpung di dunia katering, Neng juga berkeinginan menyediakan makanan terbaik bagi tamu-tamu undangannya.
"Karena saya orang katering, otak saya yang pertama adalah saya mau bikin makanan yang menyenangkan orang-orang (tamu) saya. Ditambah favorit anak-anak," kata Neng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/9/2019) siang.
"Anak-anak saya suka sekali sama Sushi Tei, Starbucks. Saya dengerin apa yang anak saya mau, ya udah saya iyain. Momen seumur hidup sekali buat anak saya, selagi itu membahagiakan dia, saya turutin," lanjut dia.
Neng mengatakan, selain stan makanan yang tertera pada denah yang dibagikan, masih ada beberapa menu makanan lainnya.
Banyaknya gubuk makanan ini membuatnya kewalahan mengatur tempat dan akhirnya undangan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sore dan malam.
Baca juga: KPAI Akan Telusuri Video Viral Kekerasan terhadap Beberapa Anak
Terkait dengan ide membuat denah titik-titik lokasi, lanjut Neng, hal ini dilakukan untuk memudahkan para tamu menemukan stan makanan.