Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Ngidam Mi Instan, Begini Cara Sehat Mengolahnya

Kompas.com - 23/09/2019, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Mi instan memang favorit sejuta umat. Padahal, banyak kandungan berbahaya di balik gurihnya mi instan. Lantas, apakah ibu hamil masih diperobolehkan mengonsumsinya?

Tak hanya ibu hamil, mengonsumsi mi instan terlalu sering sudah seharusnya tidak dilakukan oleh siapa saja karena mi instan minim protein, mineral dan serat. Padahal, nutrisi-nutrisi tersebut sangat diperlukan selama masa kehamilan.

Selama hamil, makanan dan stamina ibu harus wajib terjaga. Terlebih pada usia kehamilan trimester dua dan trimester tiga. Ibu hamil butuh asupan tambahan hingga 300 sampai 500 kalori sehari.

Salah makan atau kekurangan nutrisi selama hamil nantinya akan berdampak pada perkembangan bayi. 

Mi instan juga banyak mengandung garam dan MSG yang bisa menimbulkan dampak negatif seperti risiko tekanan darah tinggi.

Baca juga: Kenapa Mie Instan Bikin Kita Kecanduan?

Tekanan darah tinggi selama masa kehamilan bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Tingginya karbohidrat pada mi instan bisa mengundang lonjakan gula darah. Hasilnya, kita bisa menjadi cepat lapar. Mi instan juga butuh waktu lama untuk dicerna. Hal ini bisa berdampak pada nutrisi yang diperoleh tubuh.

Kekurangan nutrisi bisa memicu sinyal lapar sehingga nafsu makan meningkat dan memicu risiko berat badan berlebih saat hamil yang membahayakan ibu dan janinnya.

Cara aman konsumsi mi instan saat hamil

Ibu hamil masih bisa mengonsumsi mi instan asal tidak berlebihan. Sesekali mengonsumsi mi saat hamil tidak akan menimbulkan bahaya. Tapi, jangan jadikan mi instan sebagai makanan pokok.

Bagaimanapun juga mengonsumsi mi instan tidak akan memberi nutrisi apapun. Ketika ibu hamil mengidam makan mi instan, terapkan trik berikut ini.

  • Gunakan hanya separuh sachet bumbu mi untuk mengurangi asupan garam.
  • Tambahkan bahan-bahan lain, seperti telur, potongan ayam atau daging, bakso, dan variasi sayuran berdaun hijau, misalnya kangkung, sawi, pak choy, atau tomat dan wortel, untuk mendongkrak nilai gizinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com