Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Tetapi, di hari itu G tidak bisa membawa orangtuanya. G justru kembali ke sekolah dengan membawa benda tajam pada Jumat (6/9/2019).
Melihat muridnnya membawa benda tajam, sang guru lalu mendatangi G dan menyerahkan ponsel milik G dari jarak jauh.
Lalu, G pergi meninggalkan gedung sekolah.
Atas kejadian tersebut, Polsek Ngawen melakukan penyelidikan dan mencari jalan keluar.
"Kemudian dari Polsek Ngawen menyelidiki permasalahan tersebut dan mempertemukan dua pihak, akhirnya dibuat pernyataan dari pihak anak dan kepala sekolah," kata Ahmad.
Sebab, G masih di usia bersekolah atau di bawah umur.
"Jadi, ia masih diijinkan tetap bersekolah di sekolah itu," kata Ahmad.
Sementara itu, pihak kepolisian tidak mendalami apakah G mengalami kecanduan game atau tidak.
Dalam keseharian, G berperilaku layaknya remaja biasa, bahkan ia tidak termasuk remaja nakal.
"Si G ini biasa saja, enggak nakal. Makanya kok aneh bisa seperti itu. Mungkin karena gangguan psikis, tidak ada orangtua, jadi perilaku anak seperti itu," kata Ahmad.
Adapun, pihak kepolisian berharap G supaya tetap bisa melanjutkan pendidikan dan mendapatkan bimbingan dari sekolah.
Baca juga: Viral, Video Pelajar Bawa Benda Tajam untuk Ambil Ponselnya yang Disita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.