Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Jadi Presiden, BJ Habibie Lebih Suka Bikin Pesawat

Kompas.com - 12/09/2019, 13:54 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Kemampuan Habibie sebagai ahli pesawat, tak diragukan lagi. Ia bahkan menemukan rumus yang dinamakan “Faktor Habibie” dimana rumus ini bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang.

Baca juga: Hormati Wafatnya BJ Habibie, KPK Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Habibie pun dijuluki "Mr Crack" karena keahliannya tersebut, Kompas.com Rabu (11/9/2019).

Habibie mengambil jalan hidupnya sebagai ahli pesawat. Ia menempuh pendidikan di Teknik Institut Teknologi Bandung tahun 1954.

Ia lantas melanjutkan pendidikan teknik penerbangan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule Jerman.

Ia pun menerima gelar Diplom Ingenieur pada 1960 dan gelar Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cumlaude dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Habibie juga sempat bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm, perusahaan penerbangan yang berpusat di Jerman.

Setelah lama tinggal di Jerman untuk kuliah dan bekerja, tahun 1973 Habibie diminta Soeharto untuk kembali pulang ke Indonesia. Ia kemudian ditunjuk menjadi CEO Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

Tahun 1978, Habibie berhasil diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi.Tahun 1995 ia memimpin proyek pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.

Sumber: Kompas.com (Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com