Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2019, 09:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Presiden ketiga Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie tersebar luas di masyarakat melalui aplikasi perpesanan maupun berbagai platform media sosial.

Informasi yang beredar itu menyebutkan jika Habibie meninggal pada Selasa (10/9/2019) dinihari di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Narasi yang beredar:

Salah satu akun membuat status di Facebook pada pukul 03.46, di mana unggahan tersebut telah dibagikan ratusan kali oleh akun lain.

Tak hanya itu, komentar warganet pun juga nampak ramai dalam posting-an tersebut.

Berikut tangkapan layarnya:

Tangkapan layar kabar meninggalnya BJ HabibieFacebook Tangkapan layar kabar meninggalnya BJ Habibie

"Inna illahi wa inna ilahi rajiun.
Kami turut berduka atas wafatnya
Bpk. BJ Habibi
(Presiden RI ke Tiga)
di RSPAD
moga amal baiknya diterima oleh Allah dan diampuni dosa dosanya dan ditempatkan di sorgaNya...
dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan
Allah yaghfir lahu wa yarhamuhu wa yuskinuhul jannah
Selamat jalan Pak Habibi...
Bangsa Indonesia akan tetap membanggakanmu dan akan merindukanmu..," tulis status tersebut.

Awalnya, pesan muncul di Facebook, lalu turut tersebar luas melalui aplikasi WhatsApp.

 

Penelusuran Kompas.com:

Sekretaris pribadi Habibie Rubijanto menegaskan informasi meninggalnya BJ Habibie ini tidak benar.

"Aman terkendali," kata Rubijanto kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019) pagi.

Seperti diketahui, Habibie saat ini memang tengah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto dan ditangani oleh dokter kepresidenan.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani menjelaskan, Habibie masuk ke RSPAD Gatot Soebroto sejak Minggu (1/9/2019) lalu.

Presiden ketiga Indonesia ini ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti penyakit dalam, jantung, dan ginjal.

"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komperehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," tutur dr Azis Rani.

Saat ini, lanjut dr Azis Rani, BJ Habibie masih berada dalam pengawasan ketat dan harus banyak beristirahat.

"Mohon doa dari semua pihak agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga dapat beraktivitas kembali," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com