JAKARTA, KOMPAS.com - Berita Populer Kompas.com, Selasa (10/9/2019) pagi ini.
PB Djarum mengumumkan bahwa lembaganya akan menghentikan audisi beasiswa bulutangkis pada tahun 2020 karena dituding mengeksploitasi anak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI).
Keputusan PB Djarum ini ditanggapi oleh pemerhati anak, Seto Mulyadi. Seto menganggap keputusan ini seperti anak kecil yang ngambek.
"Saya melihat ini kok kayak anak kecil yang sedang ngambek," kata Seto Mulyadi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019) malam.
Ketua Lembaga Anak Indonesia (LPAI) yang akrab disapa Kak Seto tersebut mengatakan, apa yang dilakukan oleh KPAI sudah benar.
Baca selengkapnya di sini.
Apalagi pasangan suami istri asal Dusun Jinangka, Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, ini sehari-hari hanya menarik becak dan menjadi buruh tani.
Saningrat menceritakan bagaimana keluarganya mengantarkan anaknya bisa menempuh pendidikan sampai S3.
Lailatul Qomariyah sudah dikenal di keluarganya sebagai anak yang cerdas sejak di bangku SD, padahal Saningrat tidak pernah memberikan pendidikan khusus kepada anaknya.
Baca selengkapnya di sini.
Naja menampilkan suaranya yang merdu saat memberikan kejutan untuk Armand di ajang pencarian bakat The Voice Indonesia. Dalam ajang itu Armand bertindak sebagai juri.
"Saya benar-benar terharu karena, Neng ini benar-benar sejarah buat kehidupan Papa bahwa kamu memberikan hadiah yang terbesar buat Papa dan Mama," sebut Armand setelah melihat penampilan Naja.
Armand tak menyangka putrinya mau tampil di TV nasional. Ia mengaku sampai menangis mendengar suara Naja.