Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Perlu Diwaspadai akibat Kabut Asap

Kompas.com - 06/09/2019, 19:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan membuat sejumlah wilayah di sekitarnya tertutup kabut asap tebal. Akibatnya, kualitas udara pun menjadi tidak sehat.

Udara yang tidak sehat tentunya berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. 

Dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (6/9/2019), orang tua dan anak-anak di Kota Pekanbaru, Riau bahkan mengalami beberapa penyakit. Salah satunya adalah sesak napas.

 

Berikut 5 penyakit yang diakibatkan oleh kabut asap seperti dilansir dari depkes.go.id:

1. Infeksi saluran pernafasan atas

Penyakit ini memiliki nama lain yaitu ISPA.

Sebenarnya ISPA disebabkan oleh infeksi virus dan bukan karena kabut asap.

Namun, polusi yang parah ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh dapat menimbulkan terjadinya ISPA.

ISPA juga terjadi karena kemampuan paru-paru dan saluran pernapasan dalam mengatasi infeksi berkurang, dengan begitu dapat menyebabkan infeks.

Selama ini, ISPA lebih banyak menjangkiti anak-anak dan kaum lansia.

2. Asma

Penyakit ini terkenal dengan penyakit genetik.

Namun, asma juga dapat disebabkan oleh buruknya kualitas udara.

Kabut asap yang saat ini merajalela membawa partikel berukuran kecil yang masuk melalui saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan layaknya asap rokok.

Penduduk yang mengidap asma, terutama anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap ancaman kabut asap.

Baca juga: Diselimuti Kabut Asap, Ini 5 Cara Lindungi Diri dari Bahaya Polusi Udara

3. Penyakit paru obstruktif kronik

Nama lain penyakit ini adalah PPOK, penyakit ini merupakan gabungan penyakit pernafasan semisal bronkitis.

Menurut Yayasan Paru-paru Kanada, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dapat berakibat fatal bagi penderita PPOK karena dapat mengurangi atau memperburuk kinerja paru-paru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com