KOMPAS.com - Kasus tewasnya asisten rumah tangga presenter Bima Aryo menjadi perhatian serius. Tak hanya Bima dan keluarga korban yang terlibat, masyarakat di sekitar rumah Bima menolak keberadaan anjing tersebut di lingkungan mereka.
Di berbagai tempat, anjing telah terbukti mengurangi stres, dan teman baik untuk orang dewasa dan anak-anak. Namun, dalam beberapa hal anjing dapat menjadi salah satu hewan yang dapat menyerang manusia.
Gigitannya menyebabkan rasa sakit, cedera, atau kerusakan saraf. Selain itu, gigitan anjing juga bisa membuat seseorang terinfeksi sehingga berisiko terkena penyakit dalam hingga kematian.
Menurut laman Psychology Today seperti dikutip Kompas.com, Rabu (4/9/2019), penting untuk dicatat, bahwa gigitan anjing yang tidak terduga jarang terjadi, kecuali tanpa alasan. Selain karena sakit, semua serangan atau gigitan anjing terjadi karena adanya provokasi.
Baca juga: Belajar dari Kasus Bima Aryo, Cara agar Tidak Digigit saat Bertemu Anjing Besar
Meski terlihat menakutkan, namun tidak berarti Anda harus sepenuhnya menghindari anjing. Jika Anda bekerja atau tinggal dengan binatang ini, maka ketahui risiko dan pelajari cara berada di dekat mereka tanpa digigit.
Anjing akan melakukan agresi dengan tujuan untuk menjaga jarak antara penyerang dengan targetnya. Maka bisa disimpulkan, bahwa sebagian besar gigitan anjing didasarkan pada pembelaan diri atau ketakutan yang muncul.
Selain itu, jika Anda merasa cemas, maka mereka dapat merasakannya. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health seperti dikutip dari laman CBS News menyebutkan, orang-orang yang cenderung gelisah secara emosional tampaknya lebih mudah menjadi target anjing.
Dengan kata lain, semakin seseorang tidak stabil secara emosional, semakin besar kemungkinan mereka digigit anjing.
Manusia dan anjing tidak berbicara dengan bahasa yang sama. Hal ini menghasilkan interaksi dan persepsi yang berbeda. Apa yang dianggap hal yang lumrah oleh manusia bisa dianggap sebuah ancaman oleh anjing.
Jika anjing merasa cemas, maka orang yang terlihat sedang membungkuk atau terlihat seperti mengikat tali sepatu dianggap sebagai ancaman yang signifikan.
Selain itu, jika Anda memiliki anjing, maka salah satu cara untuk mencegah serangan adalah dengan memahami bahasa tubuhnya. Perhatikan reaksi anjing Anda terhadap orang-orang lain.
Baca juga: Anjing Bima Aryo Terkam ART, Ini 4 Kejadian Serupa
Anjing merasa tidak nyaman ketika orang yang berada di depannya menatap, menggapai bagian atas, atau menyentuh bagain atas kepala mereka. Selain itu, anjing juga tidak suka dipojokkan dan berada di dalam satu ruangan bersama dengan orang asing yang tiba-tiba masuk ke dalamnya.
Namun ingat, anjing dapat dengan cepat mengubah persepsinya terhadap interaksi dengan orang atau anjing lain. Mereka yang terlihat menerima orang yang sedang duduk, bisa saja langsung melompat dan menggigit orang yang tiba-tiba berdiri dari tempatnya.
Dengan demikian, jika Anda tidak yakin dengan reaksi anjing maka jaga jarak dengan mereka. Selain itu, jika ada seseorang yang menjadi perhatian anjing tersebut, jaga mereka agar tidak mendekat.
Anda juga perlu mengenali kebiasaan anjing yang sedang khawatir atau gugup. Mereka biasanya cenderung menguap dan menjentikkan lidahnya.