Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Reaksi Alergi Obat, Bisa Jadi Sindrom Stevens Johnson

Kompas.com - 03/09/2019, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Selanjutnya adalah obat-obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang kerap digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan misalnya ibuprofen, asam salisilat, piroksikam.

Serta obat-obata antibiotiok seperti penisilin, serta obat kejang yang biasanya dipakai para pengidap epilepsi.

Baca juga: 17 Bayi Spanyol Alami Sindrom Serigala, Dipicu Kandungan dalam Obat

Penanganan terhadap orang yang mengalami sindrom Stevens Johnson adalah pasien harus dibawa ke Rumah Sakit.

Pasien juga diharuskan untuk menghentikan konsumsi obat yang menjadi pemicu alergi.

Umumnya, beberapa obat biasanya akan diberikan dokter untuk mengatasi sindrom Stevens Johnson seperti pemberian anti alergi (anti histamin) untuk meredakan gejala. Kortikosteroid juga diberikan untuk mengontrol terjadinya peradangan.

Terapi penunjang juga akan diberikan oleh rumah sakit meliputi penggantian cairan tubuh yang hilang dengan menggunakan infus.

Selain itu, jika terjadi luka, lapisan kulit mati harus dibersihkan kemudian lukanya ditutup dengan perban supaya tak terjadi infeksi.

Beberapa komplikasi yang akan muncul pada penderita sindrom Steven Johnson yakni infeksi kulit sekunder, infeksi darah, masalah mata, gagal napas akut, serta terjadinya kerusakan kulit permanen.

Meski umumnya disebabkan oleh obat, namun sindrom Stevens Johnson juga bias dipicu oleh infeksi virus atau kuman tertentu, seperti herpes, influenza, HIV, Diphteria, Typhoid, Hepatitis A, dan Pneumonia.

Stevens Johnson juga bisa dipicu oleh rangsang fisik seperti radioterapi, dan sinar ultraviolet. Namun terkadang, penyebab pasti tak selalu bias dipastikan sehingga sulit untuk dicegah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com